The Heart Tears (Our Family Side Story)
Author : Safira Alhana a.k.a Sung
Jimi / Cia Park @hanna_ryeong9
Cast :
-
Park Jung Soo (Leeteuk suju)
-
Kim Taeyeon SNSD
-
And other..
Genre : Romance, Tragedy
Rating : PG-13
Length : Oneshot
Disclaimer : Plot dan fanficnya
punya saya!
Note : Side story yg pertama ini
nyeritain tentang Jung Soo dan Taeyeon (Calon istrinya Teuk yang meninggal
sebelum mereka nikah). Untuk side story Our Family semuanya nyeritain masa
lalu. Side story #2 rencananya ntar nyeritain Sungmin dan Sunny. Kalo ada yang
masih bingung sama cerita Our Family bisa tanya langsung ke saya lewat
komentar, Thanks :) Btw, makasih buat cucuku (?) Tania Sung yang ngusulin
Taeyeon jadi pairingnya Teuk. Aku pikir kamu bakalan milih Yoona or Jessy,
gomawo~ :)
Our Family Main Story
----------------------------------------------------
Author POV
14 September 1999...
Diluar hujan turun dengan
derasnya. Jung Soo dan Taeyeon keluar dari sebuah restoran mewah di salah satu
hotel bintang lima di Seoul. Para orang tua dari pasangan kekasih itu mengikuti
langkah mereka dari belakang. Jung Soo dan Taeyeon berbalik dan menepi agar
para orang tua bisa lewat.
"Hati-hati di jalan eomma,
appa, eommonim, abeonim." Jung Soo dan Taeyeon membungkukkan badan mereka.
"Ne. Kalian juga hati-hati
dijalan. Apakah kau yakin ingin mengajak Taeyeon pergi sementara diluar sedang
hujan deras?" tanya ibu Taeyeon pada Jung Soo.
Jung Soo tersenyum, "Ne,
eommonim. Taeyeon sangat suka jika hujan turun. Bukankah begitu, chagi?"
"Ya, aku sangat suka jika
hujan turun. Eomma tidak usah khawatir, ada Jung Soo oppa bersamaku." kata
Taeyeon.
"Jangan pulang terlalu
larut, nak." kata ibu Jung Soo.
"Baik, eomma." balas
Jung Soo.
"Geurae, kalau itu keinginan
kalian, pergilah. Selamat bersenang-senang." kata ayah Jung Soo.
"Jaga diri kalian agar tidak
kehujanan. Besok lusa kalian kan mau menikah. Aku tidak mau kalau kalian sampai
sakit." kata ibu Taeyeon.
"Ne, eomma."
Jung Soo dan Taeyeon
membungkukkan badan ketika para orang tua berjalan melewatinya. Taeyeon
melambai-lambaikan tangannya ketika mereka mulai berbelok ke arah lift.
"Jadi oppa, kita mau
kemana?" tanya Taeyeon penasaran.
"Ayo ikut aku." Jung
Soo menggandeng tangan Taeyeon menuju parkiran.
-----
Mobil Jung Soo berhenti di depan
sebuah toko aksesori bercat pink muda dengan hiasan lampu kelap-kelip
tergantung di depan pintu masuk.
"Pakai mantelmu. Aku bawa
payung juga kok." kata Jung Soo.
Jung Soo dan Taeyeon berjalan
memasuki toko aksesori itu. Setelah mereka selesai membeli kalung dan gelang
favorit Taeyeon, Jung Soo mengajak Taeyeon untuk makan ramen.
"Aku tau kedai ramen paling
enak di daerah ini." kata Jung Soo.
Mereka berjalan memasuki kedai
ramen sederhana yang tidak terlalu ramai dikunjungi orang. Jung Soo mengajak
Taeyeon untuk duduk di dekat jendela yang mengarah ke jalan raya.
"Mie ramen pedas dua porsi,
jus jeruk dan jus jambu masing-masing satu." kata Jung Soo kepada pelayan
yang menghampirinya.
"Oppa, kau masih ingat
minuman favoritku?" tanya Taeyeon tak percaya.
"Tentu saja." jawab
Jung Soo.
-----
Taeyeon merogoh-rogoh tas
tangannya.
"Mencari apa?" tanya
Jung Soo penasaran.
"Ponselku." jawab
Taeyeon.
"Mungkin ada di mobil."
kata Jung Soo.
Taeyeon menatap Jung Soo. Jung
Soo meletakkan jus jambunya.
"Oppa, aku mau ambil ponsel
dulu." kata taeyeon seraya bangkit dari duduknya.
"Kau bisa memakai ponselku
kalau kau mau." saran Jung Soo.
Taeyeon menggeleng, "Tidak
usah, oppa. Aku akan mengambilnya sendiri. Oppa disini saja. Aku tidak akan
lama."
"Baiklah, aku mengawasimu
dari sini." kata Jung Soo. Memang dari jendela di sampingnya ia bisa
melihat mobilnya yang diparkir tak jauh dari kedai ramen.
Taeyeon mulai berlari keluar
kedai. Karena tak ada tempat parkir, mobil Jung Soo terpaksa diparkir di
pinggir trotoar. Taeyeon mempercepat langkahnya karena hujan semakin deras.
Tiba-tiba mobil yang melaju di
jalan mengalami kerusakan rem sehingga si pengemudi terpaksa menepi agar tidak
bertabrakan dengan mobil lain. Tapi keputusan si pengemudi salah. Niatnya untuk
menghindari tabrakan dengan mobil lain, malah meluncur di sepanjang trotoar,
menabrak beberapa kendaraan yang diparkir, dan...menabrak Taeyeon yang sedang
berdiri di samping mobil Jung Soo. Saat itu Taeyeon benar-benar tidak tau bahwa
ada mobil yang melaju kencang ke arahnya.
Jung Soo yang saat itu sedang
menyesap teh hijaunya, tersentak kaget saat melihat mobil yang menabrak
Taeyeon. Cangkir teh yang dipegangnya terjatuh. Cepat-cepat ia berlari keluar
tanpa memakai payung, menghampiri Taeyeon yang terbaring lemah di trotoar.
"Taeyeon-ah! Taeyeon-ah!
Ireona!!" teriak Jung Soo panik seraya mengguncang-guncangkan tubuh
Taeyeon.
Taeyeon diam. Tak menjawab
panggilan Jung Soo. Wajahnya pucat dan basah karena hujan. Cepat-cepat Jung Soo
menyuruh orang-orang yang sedang bergerombol di sekitarnya untuk menelepon
ambulans.
-----
Keesokan paginya...
Dokter sudah berusaha untuk
menyelamatkan Taeyeon. Namun ternyata Tuhan tak mengijinkan Taeyeon untuk hidup
lagi. Taeyeon meninggal 2 jam setelah kejadian. Pagi ini diadakan upacara
pemakaman untuk Taeyeon.
Jung Soo masih terbaring di atas
ranjang kamarnya. Setelah tau bahwa Taeyeon tidak bisa diselamatkan lagi, ia
langsung pulang ke rumah tanpa berkata apa-apa pada orangtuanya dan juga
orangtua Taeyeon. Sedari malam ia hanya berbaring di ranjangnya tanpa melakukan
apa-apa. Matanya menerawang, mencoba melihat kembali kejadian tadi malam, yang
ia sangat berharap bahwa itu hanya mimpi buruk.
Akhirnya Jung Soo bangkit dari
ranjangnya. Ia berjalan pelan menuju kamar mandi. Satu jam kemudian ia sudah
siap dengan jas hitam rapi, siap untuk menghadiri upacara pemakaman Taeyeon.
-----
Orang-orang yang menghadiri
pemakaman Taeyeon satu persatu mulai meninggalkan lokasi. Rupanya upacara
pemakaman sudah dilaksanakan satu jam yang lalu. Kini di dekat makam Taeyeon
tersisa orangtua Taeyeon dan orangtuanya sendiri. Jung Soo berjalan mendekati
mereka. Ia meletakkan bunga di atas makam Taeyeon dan berdo'a. Setelah selesai
berdo'a untuk Taeyeon, ia berdiri dan membungkuk hormat pada orangtua Taeyeon
dan orangtuanya.
"Saya minta maaf." Jung
Soo membungkuk dalam-dalam pada orangtua Taeyeon.
Ayah Taeyeon menggeleng pelan dan
tersenyum, "Tidak perlu minta maaf seperti itu, kecelakaan itu bukan
sepenuhnya salahmu." kata Ayah Taeyeon bijaksana.
Jung Soo masih membungkuk. Ibu
Taeyeon perlahan menyentuh pundak Jung Soo.
"Aku tau perasaanmu, nak.
Berhentilah untuk menyalahkan dirimu sendiri. Kami tidak membencimu karena
kecelakaan ini." kata ibu Taeyeon.
Setelah berbincang-bincang dengan
Jung Soo, orangtua Taeyeon pun pergi meninggalkan lokasi pemakaman.
"Jung Soo-ah, appa dan eomma
memutuskan untuk tinggal di Busan mulai hari ini. Kau harus disini, melanjutkan
kuliahmu dan menjadi arsitek handal seperti impianmu. Kau boleh mengunjungi
kami kapanpun kau mau. Jaga dirimu baik-baik nak. Kau tidak boleh mengecewakan
kami." kata Ayah Jung Soo.
Orangtua Jung Soo pun pergi
meninggalkan lokasi. Kini hanya tinggal Jung Soo. Perlahan tangan Jung Soo
menyentuh nisan bertuliskan nama Kim Taeyeon.
"Haha, kau ini bagaimana
sih, chagi. Besok kan hari pernikahan kita. Masa kau mau tidur disini sepanjang
hari?" gumam Jung Soo, perlahan air mata keluar dari matanya.
"Aku tidak percaya. Sekarang
kau sudah tiada. Cepat sekali waktu berlalu. Aku akan mencoba untuk merelakanmu
pergi. Do'akan aku biar usahaku berhasil ya. Aku sangat mencintaimu,
Taeyeon-ah. Sangat mencintaimu..."
Jung Soo berdiri lalu membungkuk
sebagai tanda penghormatan terakhirnya.
"Selamat tinggal,
chagi..." Jung Soo berjalan pergi meninggalkan makam Taeyeon. Tangannya
menyeka air mata yang keluar dari matanya.
"Cengeng." gumamnya
pada diri sendiri.
Jung Soo segera masuk ke mobil
dan menyalakan mesinnya. Saat akan berbelok menuju jalan ke rumahnya ia
menghentikan mobilnya. Ia melihat seorang anak kecil terduduk di trotoar. Jung
Soo turun dari mobilnya dan menghampiri anak itu.
"Annyeong~ Kenapa kau ada
disini? Mana orangtuamu?" tanya Jung Soo ramah seraya mendekati anak kecil
itu.
Anak kecil itu mendongak menatap
Jung Soo. Matanya sembab. Kelihatan sekali bahwa ia habis menangis. Jung Soo
tersenyum ramah padanya.
"Namamu siapa?" tanya
Jung Soo lagi.
"Chan La." jawab anak
itu singkat. Ia masih belum bisa mengucapkan huruf R dengan benar.
"Mana orangtuamu?"
tanya Jung Soo lagi.
Tangan Chan Ra menunjuk ke arah
makam. Jung Soo tertegun. Jadi orangtuanya sudah meninggal? Tanya Jung Soo
dalam hati.
"Eomma ada disana. Tapi aku
tidak tau dimana appa." kata anak kecil itu polos.
Jung Soo menggendong anak kecil
itu. Ia mengelus-elus rambut anak itu.
"Kau manis sekali. Ayo ikut
ahjussi pulang ke rumah. Ahjussi punya banyak makanan dan mainan di
rumah." kata Jung Soo seraya tersenyum pada Chan Ra.
"Benarkah? Ahjussi punya
banyak makanan? Aku mau permen!" Chan Ra bersorak-sorak senang.
"Mulai sekarang kau bisa
memanggilku appa. Aku akan menjadi appa untukmu." kata Jung Soo seraya
membuka pintu mobil dan membiarkan Chan Ra duduk di kursi belakang.
Chan Ra mengangguk senang dan
bertepuk tangan. Jung Soo masuk ke mobil dan menyalakan mesinnya.
"Mulai sekarang namamu Park
Chan Ra." kata Jung Soo ketika menoleh ke belakang melihat Chan Ra.
"Ne appa."
'Taeyeon-ah, beruntung sekali
diriku. Akhirnya aku tidak jadi tinggal sendirian. Aku bertemu anak perempuan
yang baru berusia 4 tahun. Dan sekarang ia menjadi anakku.' kata Jung Soo dalam
hati.
-----
Keesokan harinya Jung Soo
mengajak Chan Ra ke panti asuhan tempat Chan Ra tinggal. Ibu pengurus panti
senang sekali melihat Chan Ra.
"Oh, tuan. Saya pikir Chan
Ra hilang diculik." kata ibu pengurus panti.
Jung Soo tersenyum.
"Bolehkah saya mengadopsi
Chan Ra?" tanya Jung Soo.
Ibu panti tersenyum hangat.
"Tentu, tuan. Chan Ra pasti
senang sekali karena akhirnya ia punya ayah." kata ibu panti.
Saat itu juga Jung Soo langsung
mengurus surat adopsi Chan Ra. Ia tertegun ketika mengetahui bahwa nama lengkap
Chan Ra adalah Jung Chan Ra.
"Memangnya, kemana perginya
orangtua Chan Ra?" tanya Jung Soo.
"Ibunya sudah meninggal 2
tahun yang lalu. Setau saya, ayahnya sudah bercerai dengan ibunya dan kabarnya
tak pernah terdengar lagi." jawab ibu panti.
Hari itu juga Jung Soo langsung
membawa pulang Chan Ra. Ia merasa sangat senang.
"Sekarang kau benar-benar
punya seorang appa, Channie." kata Jung Soo lalu mencium kening Chan Ra
yang berada di gendongannya.
-----
Sejak hari itu rumah Jung Soo
mulai ramai oleh teriakan, tawa dan tangisan Chan Ra. Rumah Jung Soo semakin
terasa hidup ketika keponakannya, Choi Siwon dan Choi Sooyoung tinggal di
rumahnya. Mereka berdua dititipkan di rumah Jung Soo karena orangtuanya sedang
berbisnis di Jepang.
'Taeyeon-ah...aku merasa hidup
kembali setelah kepergianmu.' kata Jung Soo dalam hati. Ia bangkit dari
duduknya dan menghampiri ketiga anak kecil yang sedang bermain di kolam renang.
"Anak-anak, sudah siang.
Makan dulu yukk..." ajak Jung Soo.
Siwon dan Sooyoung menghentikan
aktifitasnya, Chan Ra masih asyik bermain pistol air.
"Paman saja yang makan, aku
masih mau main!" teriak Siwon.
"Paman mau ikut main?"
tawar Sooyoung seraya mengangkat pistol air mainannya.
"Tidak usah, paman
tidak...aaaaaaa!!!!" Jung Soo berteriak kaget saat Sooyoung dan Siwon
menyemprotkan air ke arahnya.
Chan Ra ikut menyemprotkan air.
Mereka semua tertawa bahagia.
-----
~The End~
To siprut : nih side story #1 silakan dinikmati, tau gak aku ngetiknya penuh perjuangan tauk!! bolak-balik salah ngetik nama TAEYEON jadi TAECYEON. Wah, di amuk apip ntar saya :p
Akhirnnyyaaaa...side story
pertama Our family selesai juga. Maaf kalau ada kesalahan ketik, maklum saya
malas ngeditnya. kalo udah baca sampe catatan saya ini jangan lupa buat kasih
KOMENTAR kamu ya..
Our Family part 3 insyaallah
di post kapan-kapan :p. Next side
story nyeritain Sungmin sama Sunny. Kalo hubungan Donghae-Sooyoung yang masih
belum ngerti mungkin next-next part bakal diceritain di flashback.
Silakan kasih kritik, saran,
komentar, asal jangan nge-bash di kolom KOMENTAR!! Bisa juga komen di twitter
saya, tinggal mention ajaahh...
huwwwaaaaahahahaha
BalasHapustau gk nenek ? aku nangis sambil ketawa ok fine mirip orang gila beneran
ya ampun taeyeon meninggalnya gk enak kasian mbah buyutku
taeyeon ----> taecyeon ? buahahahahah jadi maho no
wooo ? saya milih yoona ato jessy ? ndak bakal taeyeon pilihan 2 setelah sunny masalah nya sunny udah sama sungmin eh ya udah taeyeon bae
part 3 ? kapan-kapan aja, ane doa'in gk mati lampu lagi wkwkwkwkw
hahaha...emang udah sononya gila :p keturunan kakek buyutmu, haha..
BalasHapusamin, semoga ndak mati lampu lagi ^^
Thanks for your comment ^^
-Cia Park-