Jumlah Pengunjung

Note ^^

Halloo..^^ selamat datang di blog saya! Welcome to my blog! Silakan dilihat-lihat, dibaca-baca tapi jangan di copas! Di blog ini juga saya post fanfic-fanfic. Jangan lupa tinggalkan komentar setelah membaca artikel di blog saya! Kunjungi juga WP saya di safiraalhana.wordpress.com

Senin, 24 Oktober 2011

{Fanfic} The Heart Tears (Our Family Side Story)



The Heart Tears (Our Family Side Story)

Author : Safira Alhana a.k.a Sung Jimi / Cia Park @hanna_ryeong9
Cast :
            - Park Jung Soo (Leeteuk suju)
            - Kim Taeyeon SNSD
            - And other..
Genre : Romance, Tragedy
Rating : PG-13
Length : Oneshot
Disclaimer : Plot dan fanficnya punya saya!
Note : Side story yg pertama ini nyeritain tentang Jung Soo dan Taeyeon (Calon istrinya Teuk yang meninggal sebelum mereka nikah). Untuk side story Our Family semuanya nyeritain masa lalu. Side story #2 rencananya ntar nyeritain Sungmin dan Sunny. Kalo ada yang masih bingung sama cerita Our Family bisa tanya langsung ke saya lewat komentar, Thanks :) Btw, makasih buat cucuku (?) Tania Sung yang ngusulin Taeyeon jadi pairingnya Teuk. Aku pikir kamu bakalan milih Yoona or Jessy, gomawo~ :)

Our Family Main Story

----------------------------------------------------
Author POV

14 September 1999...
Diluar hujan turun dengan derasnya. Jung Soo dan Taeyeon keluar dari sebuah restoran mewah di salah satu hotel bintang lima di Seoul. Para orang tua dari pasangan kekasih itu mengikuti langkah mereka dari belakang. Jung Soo dan Taeyeon berbalik dan menepi agar para orang tua bisa lewat.
"Hati-hati di jalan eomma, appa, eommonim, abeonim." Jung Soo dan Taeyeon membungkukkan badan mereka.
"Ne. Kalian juga hati-hati dijalan. Apakah kau yakin ingin mengajak Taeyeon pergi sementara diluar sedang hujan deras?" tanya ibu Taeyeon pada Jung Soo.
Jung Soo tersenyum, "Ne, eommonim. Taeyeon sangat suka jika hujan turun. Bukankah begitu, chagi?"
"Ya, aku sangat suka jika hujan turun. Eomma tidak usah khawatir, ada Jung Soo oppa bersamaku." kata Taeyeon.
"Jangan pulang terlalu larut, nak." kata ibu Jung Soo.
"Baik, eomma." balas Jung Soo.
"Geurae, kalau itu keinginan kalian, pergilah. Selamat bersenang-senang." kata ayah Jung Soo.
"Jaga diri kalian agar tidak kehujanan. Besok lusa kalian kan mau menikah. Aku tidak mau kalau kalian sampai sakit." kata ibu Taeyeon.
"Ne, eomma."
Jung Soo dan Taeyeon membungkukkan badan ketika para orang tua berjalan melewatinya. Taeyeon melambai-lambaikan tangannya ketika mereka mulai berbelok ke arah lift.
"Jadi oppa, kita mau kemana?" tanya Taeyeon penasaran.
"Ayo ikut aku." Jung Soo menggandeng tangan Taeyeon menuju parkiran.
-----
Mobil Jung Soo berhenti di depan sebuah toko aksesori bercat pink muda dengan hiasan lampu kelap-kelip tergantung di depan pintu masuk.
"Pakai mantelmu. Aku bawa payung juga kok." kata Jung Soo.
Jung Soo dan Taeyeon berjalan memasuki toko aksesori itu. Setelah mereka selesai membeli kalung dan gelang favorit Taeyeon, Jung Soo mengajak Taeyeon untuk makan ramen.
"Aku tau kedai ramen paling enak di daerah ini." kata Jung Soo.
Mereka berjalan memasuki kedai ramen sederhana yang tidak terlalu ramai dikunjungi orang. Jung Soo mengajak Taeyeon untuk duduk di dekat jendela yang mengarah ke jalan raya.
"Mie ramen pedas dua porsi, jus jeruk dan jus jambu masing-masing satu." kata Jung Soo kepada pelayan yang menghampirinya.
"Oppa, kau masih ingat minuman favoritku?" tanya Taeyeon tak percaya.
"Tentu saja." jawab Jung Soo.
-----
Taeyeon merogoh-rogoh tas tangannya.
"Mencari apa?" tanya Jung Soo penasaran.
"Ponselku." jawab Taeyeon.
"Mungkin ada di mobil." kata Jung Soo.
Taeyeon menatap Jung Soo. Jung Soo meletakkan jus jambunya.
"Oppa, aku mau ambil ponsel dulu." kata taeyeon seraya bangkit dari duduknya.
"Kau bisa memakai ponselku kalau kau mau." saran Jung Soo.
Taeyeon menggeleng, "Tidak usah, oppa. Aku akan mengambilnya sendiri. Oppa disini saja. Aku tidak akan lama."
"Baiklah, aku mengawasimu dari sini." kata Jung Soo. Memang dari jendela di sampingnya ia bisa melihat mobilnya yang diparkir tak jauh dari kedai ramen.
Taeyeon mulai berlari keluar kedai. Karena tak ada tempat parkir, mobil Jung Soo terpaksa diparkir di pinggir trotoar. Taeyeon mempercepat langkahnya karena hujan semakin deras.
Tiba-tiba mobil yang melaju di jalan mengalami kerusakan rem sehingga si pengemudi terpaksa menepi agar tidak bertabrakan dengan mobil lain. Tapi keputusan si pengemudi salah. Niatnya untuk menghindari tabrakan dengan mobil lain, malah meluncur di sepanjang trotoar, menabrak beberapa kendaraan yang diparkir, dan...menabrak Taeyeon yang sedang berdiri di samping mobil Jung Soo. Saat itu Taeyeon benar-benar tidak tau bahwa ada mobil yang melaju kencang ke arahnya.
Jung Soo yang saat itu sedang menyesap teh hijaunya, tersentak kaget saat melihat mobil yang menabrak Taeyeon. Cangkir teh yang dipegangnya terjatuh. Cepat-cepat ia berlari keluar tanpa memakai payung, menghampiri Taeyeon yang terbaring lemah di trotoar.
"Taeyeon-ah! Taeyeon-ah! Ireona!!" teriak Jung Soo panik seraya mengguncang-guncangkan tubuh Taeyeon.
Taeyeon diam. Tak menjawab panggilan Jung Soo. Wajahnya pucat dan basah karena hujan. Cepat-cepat Jung Soo menyuruh orang-orang yang sedang bergerombol di sekitarnya untuk menelepon ambulans.
-----
Keesokan paginya...
Dokter sudah berusaha untuk menyelamatkan Taeyeon. Namun ternyata Tuhan tak mengijinkan Taeyeon untuk hidup lagi. Taeyeon meninggal 2 jam setelah kejadian. Pagi ini diadakan upacara pemakaman untuk Taeyeon.
Jung Soo masih terbaring di atas ranjang kamarnya. Setelah tau bahwa Taeyeon tidak bisa diselamatkan lagi, ia langsung pulang ke rumah tanpa berkata apa-apa pada orangtuanya dan juga orangtua Taeyeon. Sedari malam ia hanya berbaring di ranjangnya tanpa melakukan apa-apa. Matanya menerawang, mencoba melihat kembali kejadian tadi malam, yang ia sangat berharap bahwa itu hanya mimpi buruk.
Akhirnya Jung Soo bangkit dari ranjangnya. Ia berjalan pelan menuju kamar mandi. Satu jam kemudian ia sudah siap dengan jas hitam rapi, siap untuk menghadiri upacara pemakaman Taeyeon.
-----
Orang-orang yang menghadiri pemakaman Taeyeon satu persatu mulai meninggalkan lokasi. Rupanya upacara pemakaman sudah dilaksanakan satu jam yang lalu. Kini di dekat makam Taeyeon tersisa orangtua Taeyeon dan orangtuanya sendiri. Jung Soo berjalan mendekati mereka. Ia meletakkan bunga di atas makam Taeyeon dan berdo'a. Setelah selesai berdo'a untuk Taeyeon, ia berdiri dan membungkuk hormat pada orangtua Taeyeon dan orangtuanya.
"Saya minta maaf." Jung Soo membungkuk dalam-dalam pada orangtua Taeyeon.
Ayah Taeyeon menggeleng pelan dan tersenyum, "Tidak perlu minta maaf seperti itu, kecelakaan itu bukan sepenuhnya salahmu." kata Ayah Taeyeon bijaksana.
Jung Soo masih membungkuk. Ibu Taeyeon perlahan menyentuh pundak Jung Soo.
"Aku tau perasaanmu, nak. Berhentilah untuk menyalahkan dirimu sendiri. Kami tidak membencimu karena kecelakaan ini." kata ibu Taeyeon.
Setelah berbincang-bincang dengan Jung Soo, orangtua Taeyeon pun pergi meninggalkan lokasi pemakaman.
"Jung Soo-ah, appa dan eomma memutuskan untuk tinggal di Busan mulai hari ini. Kau harus disini, melanjutkan kuliahmu dan menjadi arsitek handal seperti impianmu. Kau boleh mengunjungi kami kapanpun kau mau. Jaga dirimu baik-baik nak. Kau tidak boleh mengecewakan kami." kata Ayah Jung Soo.
Orangtua Jung Soo pun pergi meninggalkan lokasi. Kini hanya tinggal Jung Soo. Perlahan tangan Jung Soo menyentuh nisan bertuliskan nama Kim Taeyeon.
"Haha, kau ini bagaimana sih, chagi. Besok kan hari pernikahan kita. Masa kau mau tidur disini sepanjang hari?" gumam Jung Soo, perlahan air mata keluar dari matanya.
"Aku tidak percaya. Sekarang kau sudah tiada. Cepat sekali waktu berlalu. Aku akan mencoba untuk merelakanmu pergi. Do'akan aku biar usahaku berhasil ya. Aku sangat mencintaimu, Taeyeon-ah. Sangat mencintaimu..."
Jung Soo berdiri lalu membungkuk sebagai tanda penghormatan terakhirnya.
"Selamat tinggal, chagi..." Jung Soo berjalan pergi meninggalkan makam Taeyeon. Tangannya menyeka air mata yang keluar dari matanya.
"Cengeng." gumamnya pada diri sendiri.
Jung Soo segera masuk ke mobil dan menyalakan mesinnya. Saat akan berbelok menuju jalan ke rumahnya ia menghentikan mobilnya. Ia melihat seorang anak kecil terduduk di trotoar. Jung Soo turun dari mobilnya dan menghampiri anak itu.
"Annyeong~ Kenapa kau ada disini? Mana orangtuamu?" tanya Jung Soo ramah seraya mendekati anak kecil itu.
Anak kecil itu mendongak menatap Jung Soo. Matanya sembab. Kelihatan sekali bahwa ia habis menangis. Jung Soo tersenyum ramah padanya.
"Namamu siapa?" tanya Jung Soo lagi.
"Chan La." jawab anak itu singkat. Ia masih belum bisa mengucapkan huruf R dengan benar.
"Mana orangtuamu?" tanya Jung Soo lagi.
Tangan Chan Ra menunjuk ke arah makam. Jung Soo tertegun. Jadi orangtuanya sudah meninggal? Tanya Jung Soo dalam hati.
"Eomma ada disana. Tapi aku tidak tau dimana appa." kata anak kecil itu polos.
Jung Soo menggendong anak kecil itu. Ia mengelus-elus rambut anak itu.
"Kau manis sekali. Ayo ikut ahjussi pulang ke rumah. Ahjussi punya banyak makanan dan mainan di rumah." kata Jung Soo seraya tersenyum pada Chan Ra.
"Benarkah? Ahjussi punya banyak makanan? Aku mau permen!" Chan Ra bersorak-sorak senang.
"Mulai sekarang kau bisa memanggilku appa. Aku akan menjadi appa untukmu." kata Jung Soo seraya membuka pintu mobil dan membiarkan Chan Ra duduk di kursi belakang.
Chan Ra mengangguk senang dan bertepuk tangan. Jung Soo masuk ke mobil dan menyalakan mesinnya.
"Mulai sekarang namamu Park Chan Ra." kata Jung Soo ketika menoleh ke belakang melihat Chan Ra.
"Ne appa."
'Taeyeon-ah, beruntung sekali diriku. Akhirnya aku tidak jadi tinggal sendirian. Aku bertemu anak perempuan yang baru berusia 4 tahun. Dan sekarang ia menjadi anakku.' kata Jung Soo dalam hati.
-----
Keesokan harinya Jung Soo mengajak Chan Ra ke panti asuhan tempat Chan Ra tinggal. Ibu pengurus panti senang sekali melihat Chan Ra.
"Oh, tuan. Saya pikir Chan Ra hilang diculik." kata ibu pengurus panti.
Jung Soo tersenyum.
"Bolehkah saya mengadopsi Chan Ra?" tanya Jung Soo.
Ibu panti tersenyum hangat.
"Tentu, tuan. Chan Ra pasti senang sekali karena akhirnya ia punya ayah." kata ibu panti.
Saat itu juga Jung Soo langsung mengurus surat adopsi Chan Ra. Ia tertegun ketika mengetahui bahwa nama lengkap Chan Ra adalah Jung Chan Ra.
"Memangnya, kemana perginya orangtua Chan Ra?" tanya Jung Soo.
"Ibunya sudah meninggal 2 tahun yang lalu. Setau saya, ayahnya sudah bercerai dengan ibunya dan kabarnya tak pernah terdengar lagi." jawab ibu panti.
Hari itu juga Jung Soo langsung membawa pulang Chan Ra. Ia merasa sangat senang.
"Sekarang kau benar-benar punya seorang appa, Channie." kata Jung Soo lalu mencium kening Chan Ra yang berada di gendongannya.
-----
Sejak hari itu rumah Jung Soo mulai ramai oleh teriakan, tawa dan tangisan Chan Ra. Rumah Jung Soo semakin terasa hidup ketika keponakannya, Choi Siwon dan Choi Sooyoung tinggal di rumahnya. Mereka berdua dititipkan di rumah Jung Soo karena orangtuanya sedang berbisnis di Jepang.
'Taeyeon-ah...aku merasa hidup kembali setelah kepergianmu.' kata Jung Soo dalam hati. Ia bangkit dari duduknya dan menghampiri ketiga anak kecil yang sedang bermain di kolam renang.
"Anak-anak, sudah siang. Makan dulu yukk..." ajak Jung Soo.
Siwon dan Sooyoung menghentikan aktifitasnya, Chan Ra masih asyik bermain pistol air.
"Paman saja yang makan, aku masih mau main!" teriak Siwon.
"Paman mau ikut main?" tawar Sooyoung seraya mengangkat pistol air mainannya.
"Tidak usah, paman tidak...aaaaaaa!!!!" Jung Soo berteriak kaget saat Sooyoung dan Siwon menyemprotkan air ke arahnya.
Chan Ra ikut menyemprotkan air. Mereka semua tertawa bahagia.
-----
~The End~
 
To siprut : nih side story #1 silakan dinikmati, tau gak aku ngetiknya penuh perjuangan tauk!! bolak-balik salah ngetik nama TAEYEON jadi TAECYEON. Wah, di amuk apip ntar saya :p

Akhirnnyyaaaa...side story pertama Our family selesai juga. Maaf kalau ada kesalahan ketik, maklum saya malas ngeditnya. kalo udah baca sampe catatan saya ini jangan lupa buat kasih KOMENTAR kamu ya..

Our Family part 3 insyaallah di post kapan-kapan :p. Next side story nyeritain Sungmin sama Sunny. Kalo hubungan Donghae-Sooyoung yang masih belum ngerti mungkin next-next part bakal diceritain di flashback.

Silakan kasih kritik, saran, komentar, asal jangan nge-bash di kolom KOMENTAR!! Bisa juga komen di twitter saya, tinggal mention ajaahh...

©Safira Alhana

2 komentar:

  1. huwwwaaaaahahahaha
    tau gk nenek ? aku nangis sambil ketawa ok fine mirip orang gila beneran
    ya ampun taeyeon meninggalnya gk enak kasian mbah buyutku
    taeyeon ----> taecyeon ? buahahahahah jadi maho no
    wooo ? saya milih yoona ato jessy ? ndak bakal taeyeon pilihan 2 setelah sunny masalah nya sunny udah sama sungmin eh ya udah taeyeon bae
    part 3 ? kapan-kapan aja, ane doa'in gk mati lampu lagi wkwkwkwkw

    BalasHapus
  2. hahaha...emang udah sononya gila :p keturunan kakek buyutmu, haha..
    amin, semoga ndak mati lampu lagi ^^


    Thanks for your comment ^^
    -Cia Park-

    BalasHapus

Please leave your comment here! Thanks :)
-Safira Alhana-