Jumlah Pengunjung

Note ^^

Halloo..^^ selamat datang di blog saya! Welcome to my blog! Silakan dilihat-lihat, dibaca-baca tapi jangan di copas! Di blog ini juga saya post fanfic-fanfic. Jangan lupa tinggalkan komentar setelah membaca artikel di blog saya! Kunjungi juga WP saya di safiraalhana.wordpress.com

Sabtu, 08 Oktober 2011

{Fanfic} Ryeowook Jalan-Jalan



Ryeowook Jalan-Jalan


Author : Safira Alhana a.k.a Sung Ji Mi a.k.a Cia Park @hanna_ryeong
Cast :
            - Ryeowook Super Junior
            - Yesung Super Junior
            - Donghae Super Junior
            - And other cast...
Genre : Comedy garing
Rating : G
Length : Oneshot
Disclaimer : Ini fanfic 100 % karya saya !
Jangan lupa buat komentar... Fanfic ini aku post juga di WP
Versi lengkap yg ada pict-nya bisa dibaca di WP-ku..

--------------------------------------------------------------------------------
Author POV
"Ryeowook-ah!! Kajja kita jalan-jalan!!" seru Yesung di depan pintu dorm suju.
"Ne, hyung! Tunggu aku!" Ryeowook dengan tergesa-gesa menyambar tas dan jaketnya.
"Sungmin hyung, Eunhyuk hyung, Shindong hyung, aku pergi dulu ya!!" pamit Ryeowook seraya memakai sepatunya.
"Tunggu Wookie-ah! Aku ikut!" Donghae berlari mengejar Ryeowook yang sudah keluar dorm.
Yesung, Ryeowook dan Donghae keluar dorm sama-sama. Hari ini Yesung berniat mengajak Ryeowook buat shopping sekalian jalan-jalan di pinggir sungai Han. Eh ternyata tanpa diundang si ikan Donghae nyempil diantara mereka. Nggak jadi deh Yewook moment-nya *author nangis di pojok kamar mandi*.
"Donghae-ah! Ngapain kamu ikut jalan-jalan?" tanya Yesung dengan nada kesal dibuat-buat.
"Mau gangguin Yewook moment kami ya?" tanya Ryeowook dengan muka penuh selidik.
Donghae nyengir, "Emang."
Yewook otomatis langsung bergandengan tangan dan berlari menjauhi Donghae. Donghae mengejar Yewook sambil menyerukan nama mereka berdua.
"Wookie-ah! Yesung hyung! Tunggu aku!" Donghae berlari secepat mungkin mengejar Yesung dan Ryeowook.
Akhirnya Donghae berhasil mencengkram pundak Yesung. Otomatis Yesung berhenti berlari. Dengan kesal dicubitnya tangan Donghae yang mencengkram pundaknya.
"Sakit tauk!" semprot Yesung.
"Hehehe...mianhae hyung." Donghae nyengir lebar.
Yesung memandang berkeliling.
"Loh? Wookie mana?" tanyanya panik.
Donghae ikut melihat sekeliling dan ikut panik.
"Hyung, Wookie nggak ada disini." kata Donghae.
"Cepet telepon si Wookie!" perintah Yesung.
Donghae mengeluarkan ponsel dari saku celananya.
"Yoboseo.." terdengar suara Eunhyuk diseberang sana.
Donghae bingung. Dilihatnya layar ponselnya. Bukankah ini nomor ponsel Ryeowook?
"Loh hyuk! Ini hapenya Wookie kan? Kok bisa ada di kamu sih?!" tanya Donghae heran.
"Hapenya Wookie ketinggalan di meja dapur." jelas Eunhyuk.
"Owalah, gitu toh hyuk...yawis, ndak jadi. Dadah..." tiba-tiba logat jawanya Donghae keluar (?).
"Piye?" logat jawa si Yesung ikutan keluar juga. (Trans : Bagaimana?)
"Hape'ne Wookie keri ning pawon..." jelas Donghae (Trans : Hapenya Wookie ketinggalan di dapur)
"Aduh, lha terus eyip (piye) iki??" Yesung mencak-mencak panik (Trans : Aduh, terus gimana nih?)
"Yo ra ngerti hyung..." (Trans : Ya nggak tau hyung...)
"Eh thor! Dialognya jangan pake bahasa jawa donk! Emang yang baca ntar orang jawa doank??!!" si Donghae marah ke author.
"Eh eh eh, mianHae, biar lebih keren dikit gitu. Kan bosen kalo pake basa inggris terus." tiba-tiba saya a.k.a Author ikut dalam pembicaraan yang tak ada sangkut pautnya dengan cerita.
"Sudahlah, abaikan author gila ini!" Yesung melerai author dan Donghae.
| Back to story |
Di suatu tempat...
Ryeowook asik jalan-jalan, melihat beberapa koleksi pakaian di butik terkenal. Tentu saja dari luar, karena ia tak berani masuk. Beberapa saat yang lalu ia menyadari bahwa dompet dan ponselnya ketinggalan di dorm. Tapi ia tak ingat bahwa tadi Yesung dan Donghae ikut bersamanya.
"Wah, keren banget kemeja itu! Kapan-kapan minta dibeliin Teuk hyung ah..." gumam Ryeowook.
Ryeowook kembali melanjutkan jalan-jalannya. Kali ini ia berdiri di depan sebuah cafe. Perutnya berbunyi, tanda ia lapar. Dirogohnya tas tangan dan ia menemukan selembar uang 5000 won. Dengan ragu-ragu Ryeowook memasuki cafe itu. Ia memesan segelas jus jambu. Uangnya tidak cukup untuk membeli makanan di cafe itu.

Setelah puas minum jus di cafe itu, Ryeowook kembali melanjutkan acara jalan-jalannya. Untung kamera Ryeowook ada di tasnya, jadi ia bisa memotret apa saja yang ia lihat. Ryeowook memotret papan reklame, anak-anak kecil yang berlarian di taman, dan tak lupa ia berselca ria di taman.
Diliriknya jam tangan. Ternyata sudah siang. Ryeowook mengobrak-abrik tas tangannya dan menemukan sekeping koin.
"Ah beruntungnya diriku. Uang ini pasti cukup untuk telepon." Ryeowook berjalan meninggalkan taman dan menuju box telepon umum di pinggir jalan *btw, di korea tuh ada telepon umum koin ga sih? anggap aja ada ya...hehee*
Ryeowook memasukkan koin lalu memencet nomor telepon seseorang.

"Yoboseo..." sapa orang diseberang sana.
"Leeteuk hyung!!" seru Ryeowook senang.
"Oh, Wookie-ah. Ada apa?"
"Hyung, tolong jemput aku di ____________ . Aku lupa bawa dompet jadi nggak bisa naik taksi." pinta Ryeowook.
"Baiklah, tunggu saja. Aku segera kesana menjemputmu." Leeteuk langsung memutuskan sambungan telepon.
Ryeowook meletakkan gagang telepon dengan perasaan senang. Akhirnya ada seseorang yang akan menjemputnya.
-----
"Hyung, udah yuk pulang aja. Aku capek nih." keluh Donghae.
Yesung berhenti berjalan dan berbalik menatap Donghae.
"APA KAU BILANG?? PULANG?? KAU MAU PULANG SEMENTARA WOOKIE HILANG ENTAH KEMANA TANPA KABAR??" teriak Yesung frustasi.
"Yah, hyung kan tau sendiri si Wookie kalo udah lepas di jalan susah dicari..." kata Donghae.
Yesung terdiam.
"Yasudahlah, kita pulang..." ajak Yesung.
GUBRAK!!
'Bukannya tadi dia marah-marah karna aku ngajak pulang? Eh, kenapa tiba-tiba dia yang ngajak pulang?' tanya Donghae dalam hati.
-----
20 menit kemudian mobil Leeteuk tiba di tempat Ryeowook menunggu. Tanpa disuruh Ryeowook langsung membuka pintu mobil dan duduk disamping Leeteuk.
"Kenapa kau bisa ada disini?" tanya Leeteuk seraya menyalakan mesin mobilnya.
"Aku tadi lagi jalan-jalan bareng Yesung hyung dan Donghae hyung. Lalu aku terpisah dari mereka dan ternyata aku lupa bawa ponsel dan dompet." jawab Ryeowook.
Saat mobil yang mereka tumpangi melewati pertokoan, Ryeowook berteriak meminta Leeteuk untuk berhenti.
"Hyung, belikan aku kemeja itu donk. Ya hyung, belikan ya...jebal..." pinta Ryeowook dengan puppy eyesnya.
Leeteuk melongo mendengar permintaan Ryeowook.
"SHIREO!! SHIREO!!" teriak Leeteuk. Dengan cepat Leeteuk membuka pintu mobil lalu keluar. Dibukanya pintu mobil disamping Ryeowook.
"Keluar dari mobilku! Aku tidak mau membelikanmu kemeja itu! Uangku sudah terkuras habis gara-gara beli rumah buat Kyumin dan SISTAR di Hello Baby! SHIREO!!" teriak Leeteuk.
"Yah, hyung. Masa kau tega sih menurunkan dongsaengmu ditengah jalan?"
"Bukan di tengah, tapi di pinggir jalan!" kata Leeteuk ketus.
"Ya hyung...mianhae hyung..." kata Ryeowook memelas. Tanpa babibu lagi Leeteuk langsung tancap gas meninggalkan Ryeowook di trotoar.
"Aish, bagaimana ini??" Ryeowook mengacak-acak rambutnya frustasi. Tanpa sengaja matanya kembali melihat kemeja yang diidam-idamkannya tengah diambil oleh pegawai toko itu dan memberikannya pada pria tampan yang berniat membeli kemeja itu.
Mata Ryeowook membulat. Ia tidak percaya dengan penglihatannya.
"KEMEJAKU!! ANDWAE!! JANGAN BELI KEMEJA ITU!! ITU MILIKKU!!" teriak Ryeowook di pinggir jalan.
Orang-orang yang berjalan melewati Ryeowook berhenti untuk memotret Ryeowook, sang eternal magnae Super Junior.

~The End~
------------------------------------------------------------------------------
Mianhae kalo ceritanya jelek. Endingnya gaje banget toh. Ya ampun.., ff apaan ini??!!! *garuk-garuk kepala pake garpu (?)*
Yasudah, buat yang udah baca, please komentarnyaaa.....
©Safira Alhana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Please leave your comment here! Thanks :)
-Safira Alhana-