Ryeowook Jalan-Jalan
Author : Safira Alhana a.k.a Sung
Ji Mi a.k.a Cia Park @hanna_ryeong
Cast :
-
Ryeowook Super Junior
-
Yesung Super Junior
-
Donghae Super Junior
-
And other cast...
Genre : Comedy garing
Rating : G
Length : Oneshot
Disclaimer : Ini fanfic 100 %
karya saya !
Jangan lupa buat komentar... Fanfic ini aku post juga di WP
Versi lengkap yg ada pict-nya bisa dibaca di WP-ku..
Versi lengkap yg ada pict-nya bisa dibaca di WP-ku..
--------------------------------------------------------------------------------
Author POV
"Ryeowook-ah!! Kajja kita
jalan-jalan!!" seru Yesung di depan pintu dorm suju.
"Ne, hyung! Tunggu
aku!" Ryeowook dengan tergesa-gesa menyambar tas dan jaketnya.
"Sungmin hyung, Eunhyuk
hyung, Shindong hyung, aku pergi dulu ya!!" pamit Ryeowook seraya memakai
sepatunya.
"Tunggu Wookie-ah! Aku
ikut!" Donghae berlari mengejar Ryeowook yang sudah keluar dorm.
Yesung, Ryeowook dan Donghae
keluar dorm sama-sama. Hari ini Yesung berniat mengajak Ryeowook buat shopping
sekalian jalan-jalan di pinggir sungai Han. Eh ternyata tanpa diundang si ikan
Donghae nyempil diantara mereka. Nggak jadi deh Yewook moment-nya *author
nangis di pojok kamar mandi*.
"Donghae-ah! Ngapain kamu
ikut jalan-jalan?" tanya Yesung dengan nada kesal dibuat-buat.
"Mau gangguin Yewook moment
kami ya?" tanya Ryeowook dengan muka penuh selidik.
Donghae nyengir,
"Emang."
Yewook otomatis langsung
bergandengan tangan dan berlari menjauhi Donghae. Donghae mengejar Yewook
sambil menyerukan nama mereka berdua.
"Wookie-ah! Yesung hyung!
Tunggu aku!" Donghae berlari secepat mungkin mengejar Yesung dan Ryeowook.
Akhirnya Donghae berhasil
mencengkram pundak Yesung. Otomatis Yesung berhenti berlari. Dengan kesal
dicubitnya tangan Donghae yang mencengkram pundaknya.
"Sakit tauk!" semprot
Yesung.
"Hehehe...mianhae
hyung." Donghae nyengir lebar.
Yesung memandang berkeliling.
"Loh? Wookie mana?"
tanyanya panik.
Donghae ikut melihat sekeliling
dan ikut panik.
"Hyung, Wookie nggak ada
disini." kata Donghae.
"Cepet telepon si
Wookie!" perintah Yesung.
Donghae mengeluarkan ponsel dari
saku celananya.
"Yoboseo.." terdengar
suara Eunhyuk diseberang sana.
Donghae bingung. Dilihatnya layar
ponselnya. Bukankah ini nomor ponsel Ryeowook?
"Loh hyuk! Ini hapenya
Wookie kan? Kok bisa ada di kamu sih?!" tanya Donghae heran.
"Hapenya Wookie ketinggalan
di meja dapur." jelas Eunhyuk.
"Owalah, gitu toh
hyuk...yawis, ndak jadi. Dadah..." tiba-tiba logat jawanya Donghae keluar
(?).
"Piye?" logat jawa si
Yesung ikutan keluar juga. (Trans : Bagaimana?)
"Hape'ne Wookie keri ning
pawon..." jelas Donghae (Trans : Hapenya Wookie ketinggalan di dapur)
"Aduh, lha terus eyip (piye)
iki??" Yesung mencak-mencak panik (Trans : Aduh, terus gimana nih?)
"Yo ra ngerti hyung..."
(Trans : Ya nggak tau hyung...)
"Eh thor! Dialognya jangan pake
bahasa jawa donk! Emang yang baca ntar orang jawa doank??!!" si Donghae
marah ke author.
"Eh eh eh, mianHae, biar
lebih keren dikit gitu. Kan bosen kalo pake basa inggris terus." tiba-tiba
saya a.k.a Author ikut dalam pembicaraan yang tak ada sangkut pautnya dengan
cerita.
"Sudahlah, abaikan author
gila ini!" Yesung melerai author dan Donghae.
| Back to story |
Di suatu tempat...
Ryeowook asik jalan-jalan,
melihat beberapa koleksi pakaian di butik terkenal. Tentu saja dari luar,
karena ia tak berani masuk. Beberapa saat yang lalu ia menyadari bahwa dompet
dan ponselnya ketinggalan di dorm. Tapi ia tak ingat bahwa tadi Yesung dan
Donghae ikut bersamanya.
"Wah, keren banget kemeja
itu! Kapan-kapan minta dibeliin Teuk hyung ah..." gumam Ryeowook.
Ryeowook kembali melanjutkan
jalan-jalannya. Kali ini ia berdiri di depan sebuah cafe. Perutnya berbunyi,
tanda ia lapar. Dirogohnya tas tangan dan ia menemukan selembar uang 5000 won.
Dengan ragu-ragu Ryeowook memasuki cafe itu. Ia memesan segelas jus jambu. Uangnya
tidak cukup untuk membeli makanan di cafe itu.
Setelah puas minum jus di cafe
itu, Ryeowook kembali melanjutkan acara jalan-jalannya. Untung kamera Ryeowook
ada di tasnya, jadi ia bisa memotret apa saja yang ia lihat. Ryeowook memotret
papan reklame, anak-anak kecil yang berlarian di taman, dan tak lupa ia
berselca ria di taman.
Diliriknya jam tangan. Ternyata
sudah siang. Ryeowook mengobrak-abrik tas tangannya dan menemukan sekeping
koin.
"Ah beruntungnya diriku.
Uang ini pasti cukup untuk telepon." Ryeowook berjalan meninggalkan taman
dan menuju box telepon umum di pinggir jalan *btw, di korea tuh ada telepon
umum koin ga sih? anggap aja ada ya...hehee*
Ryeowook memasukkan koin lalu
memencet nomor telepon seseorang.
"Yoboseo..." sapa orang
diseberang sana.
"Leeteuk hyung!!" seru
Ryeowook senang.
"Oh, Wookie-ah. Ada
apa?"
"Hyung, tolong jemput aku di
____________ . Aku lupa bawa dompet jadi nggak bisa naik taksi." pinta Ryeowook.
"Baiklah, tunggu saja. Aku
segera kesana menjemputmu." Leeteuk langsung memutuskan sambungan telepon.
Ryeowook meletakkan gagang
telepon dengan perasaan senang. Akhirnya ada seseorang yang akan menjemputnya.
-----
"Hyung, udah yuk pulang aja.
Aku capek nih." keluh Donghae.
Yesung berhenti berjalan dan
berbalik menatap Donghae.
"APA KAU BILANG?? PULANG??
KAU MAU PULANG SEMENTARA WOOKIE HILANG ENTAH KEMANA TANPA KABAR??" teriak
Yesung frustasi.
"Yah, hyung kan tau sendiri
si Wookie kalo udah lepas di jalan susah dicari..." kata Donghae.
Yesung terdiam.
"Yasudahlah, kita
pulang..." ajak Yesung.
GUBRAK!!
'Bukannya tadi dia marah-marah
karna aku ngajak pulang? Eh, kenapa tiba-tiba dia yang ngajak pulang?' tanya
Donghae dalam hati.
-----
20 menit kemudian mobil Leeteuk
tiba di tempat Ryeowook menunggu. Tanpa disuruh Ryeowook langsung membuka pintu
mobil dan duduk disamping Leeteuk.
"Kenapa kau bisa ada
disini?" tanya Leeteuk seraya menyalakan mesin mobilnya.
"Aku tadi lagi jalan-jalan
bareng Yesung hyung dan Donghae hyung. Lalu aku terpisah dari mereka dan
ternyata aku lupa bawa ponsel dan dompet." jawab Ryeowook.
Saat mobil yang mereka tumpangi
melewati pertokoan, Ryeowook berteriak meminta Leeteuk untuk berhenti.
"Hyung, belikan aku kemeja
itu donk. Ya hyung, belikan ya...jebal..." pinta Ryeowook dengan puppy
eyesnya.
Leeteuk melongo mendengar
permintaan Ryeowook.
"SHIREO!! SHIREO!!"
teriak Leeteuk. Dengan cepat Leeteuk membuka pintu mobil lalu keluar. Dibukanya
pintu mobil disamping Ryeowook.
"Keluar dari mobilku! Aku
tidak mau membelikanmu kemeja itu! Uangku sudah terkuras habis gara-gara beli
rumah buat Kyumin dan SISTAR di Hello Baby! SHIREO!!" teriak Leeteuk.
"Yah, hyung. Masa kau tega
sih menurunkan dongsaengmu ditengah jalan?"
"Bukan di tengah, tapi di
pinggir jalan!" kata Leeteuk ketus.
"Ya hyung...mianhae
hyung..." kata Ryeowook memelas. Tanpa babibu lagi Leeteuk langsung tancap
gas meninggalkan Ryeowook di trotoar.
"Aish, bagaimana ini??"
Ryeowook mengacak-acak rambutnya frustasi. Tanpa sengaja matanya kembali
melihat kemeja yang diidam-idamkannya tengah diambil oleh pegawai toko itu dan
memberikannya pada pria tampan yang berniat membeli kemeja itu.
Mata Ryeowook membulat. Ia tidak
percaya dengan penglihatannya.
"KEMEJAKU!! ANDWAE!! JANGAN
BELI KEMEJA ITU!! ITU MILIKKU!!" teriak Ryeowook di pinggir jalan.
Orang-orang yang berjalan
melewati Ryeowook berhenti untuk memotret Ryeowook, sang eternal magnae Super
Junior.
~The End~
------------------------------------------------------------------------------
Mianhae kalo ceritanya jelek.
Endingnya gaje banget toh. Ya ampun.., ff apaan ini??!!! *garuk-garuk kepala pake garpu
(?)*
Yasudah, buat yang udah baca,
please komentarnyaaa.....
©Safira Alhana
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Please leave your comment here! Thanks :)
-Safira Alhana-