Jumlah Pengunjung

Note ^^

Halloo..^^ selamat datang di blog saya! Welcome to my blog! Silakan dilihat-lihat, dibaca-baca tapi jangan di copas! Di blog ini juga saya post fanfic-fanfic. Jangan lupa tinggalkan komentar setelah membaca artikel di blog saya! Kunjungi juga WP saya di safiraalhana.wordpress.com

Minggu, 13 November 2011

{Fanfic} Our Family Part 4

Our Family Part 4


Author : Safira Alhana a.k.a Park Chan Ra / Sung Ji Mi @hanna_ryeong9
Cast :
            - Kim Heechul suju
            - Han/Kim Seol Bi (Ocs)
            - Kim Jong Woon a.k.a Yesung suju
            - Kim Ryeowook suju
            - Lee Sungmin suju
            - Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk suju
            - Lee Donghae suju
            - Park Jungsoo a.k.a Leeteuk suju
            - Park Chan Ra (Author)
            - Kim Kibum SHINee
            - Lee Taemin SHINee
            - Cho Kyuhyun suju
            - Choi Sooyoung SNSD
            - Choi Siwon suju
            - And other...
Genre : Family, Friendship, Romance, Comedy
Rating : PG-13
Length : Chapter
Disclaimer : Plot dan fanficnya asli punya saya. Jebal, jangan dicopas seenaknya ><
Previous

Our Family Side Story :
----------------------------------------------------------------------------
Author POV
Jung Soo masuk ke kamar Chan Ra dan mendapati putrinya tengah berdiri di depan cermin.
"Aigoo...putri appa cantik sekali." puji Jung Soo. Chan Ra tersenyum manis dan mendekati appanya.
"Jinja?"
Jung Soo mengangguk.
"Aku yakin Ryeowookie pasti akan terpana dengan kecantikan putriku." kata Jung Soo.
"Ryeowook oppa?" tanya Chan Ra tak percaya.
"Tentu saja, appa berani taruhan kalau dia mencintaimu. Kau tidak tau?"
Chan Ra menggeleng pelan.
"Kukira setelah kejadian 2 tahun yang lalu ia sudah tidak mencintaiku." gumam Chan Ra.
"Appa rasa cintanya sangat tulus untukmu." kata Jung Soo.
"Ah, sudah waktunya. Aku pergi dulu, appa." Chan Ra keluar dari kamarnya, Jung Soo mengikuti dari belakang.
"Baiklah, hati-hati. Jangan pulang terlalu malam."
"Tenang saja, appa. Ada Siwon oppa dan Sooyoung unnie bersamaku." kata Chan Ra seraya tersenyum lebar.
Suara klakson mobil menghentikan percakapan Chan Ra dan Jung Soo. Dua mobil sport parkir dengan mulus di halaman rumah keluarga Park yang luas. Dari dalam mobil biru, keluarlah namja imut Kim Ryeowook. Siwon dan Sooyoung keluar dari mobil silver milik Sooyoung.
"Selamat malam, paman!" sapa ketiganya ramah seraya menghampiri Jung Soo.
"Selamat malam, Chanie!" sapa Ryeowook.
"Mana hyuk dan hae oppa?" tanya Chan Ra seraya celingukan mencari Eunhyuk dan Donghae.
"Donghae hyung sudah kembali ke Busan tadi pagi. Eunhyuk hyung masih di perjalanan." jawab Ryeowook.
"Jongwoonie tidak ikut?" tanya Jung Soo.
"Jongwoon hyung sekarang ada di Jepang." jawab Ryeowook.
"Baiklah, kalian pergi sana. Jangan pulang terlalu malam. Selamat bersenang-senang!" kata Jung Soo seraya mendorong Chan Ra untuk lebih dekat ke arah Ryeowook.
"Oke, kami pergi dulu ya paman!" seru Siwon dan Sooyoung. Ryeowook dan Chan Ra membungkuk sedikit ke arah Jung Soo lalu mengikuti Siwon dan Sooyoung ke arah mobil.
-----
"Hyung!" seru Taemin yang sedang berdiri di depan pintu kamar Eunhyuk.
"Wae?!" teriak Eunhyuk dari dalam kamarnya.
Ceklek, pintu kamar Eunhyuk terbuka. Eunhyuk bersandar di pintu kamarnya seraya menatap Taemin tanpa ekspresi.

"Whoa, hyung kau keren sekali!" puji Taemin. Eunhyuk tersenyum lebar.
"Ada apa kau memanggilku?" tanya Eunhyuk dengan suaranya yang dibuat se-cool mungkin.
Taemin berdehem, "Ehm, hyung. Bolehkah aku ikut hyung jalan-jalan?" tanya Taemin seraya mengeluarkan tampang aegyo-nya.
Eunhyuk mengibaskan tangannya seraya tertawa, "Andwae, kau tidak boleh ikut. Tetaplah di rumah, Taemin-ah."
"Hyung..." Taemin menunduk pasrah.
"Nanti kubelikan es krim kesukaanmu. Kau jaga rumah baik-baik, ara?! Aku pergi dulu!" Eunhyuk menepuk pelan pundak Taemin dan berjalan meninggalkan Taemin.
-----
Mobil hitam milik Sungmin berhenti tepat di depan kedai ramen di pinggiran kota Seoul. Sungmin keluar dari mobilnya dan segera masuk ke kedai itu. Seseorang sudah menunggunya. Sungmin menghampiri orang itu, lalu duduk di sampingnya.
"Apa kabar, teman lamaku?" sapa Sungmin.
"Kau masih mengingatku?" tanya orang itu seraya tersenyum jahil.
"Tentu saja, Park Jung Soo. Aku tidak mungkin melupakanmu." jawab Sungmin seraya melepas paksa topi fedora yang dikenakan Jung Soo.
"Kelakuanmu masih saja sama." komentar Jung Soo.
"Kapan aku pernah berubah?" canda Sungmin. Keduanya tertawa bersama.
"Oh ya, apakah Heechul juga akan datang?" tanya Jung Soo. Sungmin mengangguk.
"Tentu saja." jawab Sungmin.
Dentingan bel menghentikan percakapan Sungmin dan Jung Soo. Mereka berdua menoleh ke arah pintu kedai. Tampak Heechul berjalan menghampiri mereka sambil melambaikan tangannya.
"Halo, tuan Kim." sapa Jung Soo.
"Halo, tuan Park." Heechul balas menyapa, ia duduk di hadapan Sungmin dan Jung Soo.
"Hanya kita bertiga?" tanya Heechul.
"Memangnya siapa lagi yang harus diundang?" tanya Sungmin.
"Kau bisa mengundang Yunho sunbaenim. Atau Changmin sunbaenim.." jawab Heechul.
"Mereka tidak seangkatan dengan kita, Heechul-ah..." kata Sungmin.
"Lagipula Changmin sunbaenim pasti sedang sibuk mengurus pasien-pasiennya. Dia itu orang yang sibuk sekali." tambah Sungmin.
"Ah iya, Jung Yunho sunbaenim juga pasti sibuk mengurusi perusahaannya."
Jung Soo agak risih karena nama Jung Yunho disebut-sebut.
"Benar-benar seperti reuni, anak-anak kita pun juga sedang berkumpul..." kata Jung Soo berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Ah, benar juga.." Heechul dan Sungmin mengangguk.
"Ngomong-ngomong, kemana perginya Jongwoon dan Donghae? Kudengar mereka berdua tidak ikut berkumpul.." tanya Jung Soo.
"Mereka berdua ke Amerika.." jawab Sungmin.
Kening Jung Soo berkerut, "Tapi Ryeowookie bilang, Donghae sudah ke Busan. Dan juga Jongwoon sedang ada di Jepang."
Sungmin dan Heechul menghela napas. Sepertinya mereka berdua harus menceritakan dari awal.
-----
Mata Seol Bi terfokus pada foto yang tampil di layar laptopnya. Tangannya mengepal, menahan amarah. Bagaimana bisa foto ini tersebar di internet? Di foto itu tampak Heechul tengah merangkul seorang wanita dengan mesra. Mata Seol Bi perlahan meneteskan air mata. Dengan tergesa, ia merogoh tasnya dan mengeluarkan ponsel miliknya.
To : Jongwoonie
Kau dimana, nak?
Seol Bi mengirim pesan ke Donghae. Satu menit kemudian ponsel Seol Bi bergetar.
From : Jongwoonie
Sekarang aku sedang di apartemen. Eomma, wae geurae?
To : Jongwoonie
Bisa kau temani eomma jalan-jalan?
From : Jongwoonie
Tentu saja. Eomma sekarang dimana?
Seol Bi mengetikkan alamat apartemen tempat ia tinggal. Segera ia menutup layar laptopnya tanpa mematikannya terlebih dahulu. Ia mengambil jaket dan syalnya, lalu segera keluar dari apartemennya.
-----
Pintu rumah keluarga Kim terbuka. Key masuk sambil menenteng 2 kantong kertas berisi barang-barang belanjaannya. Ia menaruh kedua kantong belanjaan itu di meja makan. Perlahan dikeluarkannya seluruh isi kantong, dan meletakkannya di kulkas.
"Aigoo~ aku tidak tahan jika melihat kulkas kosong tanpa snack." celoteh Key sambil memasukkan beberapa snack dan minuman ke dalam kulkas.
Dari tempatnya berada, Key bisa melihat seluruh ruang makan dan ruang keluarga. Ia melipat tangannya di depan dada dan berdecak.
"Ckckck..jinjaa..rumah benar-benar mirip kapal pecah jika tidak ada bibi Seol Bi." kata Key.
Masih sambil mengomel, Key mengambil penyedot debu dan mulai membersihkan rumah.
"Yaa..kajja kita bersih-bersih.." kata Key sambil mengelus alat penyedot debu.
-----
"Oppa, kemana kita akan pergi?" tanya Chan Ra.
"Rahasia, pokoknya kita akan have fun disana!" jawab Ryeowook misterius.
"Sayang sekali Jongwoon oppa dan Donghae oppa tidak bisa ikut..." Chan Ra menatap kosong jalanan kota Seoul lewat jendela mobil.
Ryeowook menghela napas.
"Apakah Taeminie juga ikut?" tanya Chan Ra.
Ryeowook menggeleng. Chan Ra menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.
'Lagi-lagi orang itu.' keluh Ryeowook dalam hati.
Akhirnya mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan sebuah bioskop yang ramai dikunjungi. Chan Ra keluar dari mobil disusul dengan Ryeowook. Mobil Sooyoung baru saja berhenti dan Siwon langsung keluar dari mobil.
"Eunhyuk hyung mana?" tanya Ryeowook pada Siwon.
Siwon melihat sekelilingnya. Ia baru menyadari bahwa banyak orang yang tengah memandanginya. Siwon mengambil kacamata hitamnya dan berbisik di telinga Ryeowook.
"Ayo kita langsung masuk saja, disini banyak fans." bisik Siwon. Ryeowook balas berbisik.
"Sepertinya tidak semuanya fansmu, hyung." bisik Ryeowook seraya menunjuk Sooyoung yang tengah dikerubungi banyak orang. Siwon langsung lemas.
"Sooyoungie, kajja!" teriak Siwon memanggil dongsaengnya itu.
Sooyoung dengan agak kesusahan berhasil keluar dari gerombolan itu dan mengikuti oppanya memasuki gedung bioskop.
"Bukankah itu Eunhyuk oppa?" tanya Chan Ra ragu pada Ryeowook. Jarinya menunjuk seseorang yang sedang berdiri di dekat pintu masuk.
Mereka berempat menghampiri Eunhyuk.
"Hyung, kajja kita masuk!" ajak Ryeowook.
"Apa kalian membeli popcorn? Cola?" tanya Sooyoung.
"Aku sudah membelinya. Igeo!" Eunhyuk menyodorkan sekresek penuh camilan pada Sooyoung.
"Whoa..kau membeli banyak sekali camilan, oppa!" seru Sooyoung.
"Oppa, kau tidak mengajak Taeminie?" tanya Chan Ra.
"Ahni, dia harus menjaga rumah." jawab Eunhyuk.
Dengan lesu Ryeowook mengikuti keempat chingunya memasuki ruangan.
'Sakit..'
-----
"Donghae-ah! Aku pergi dulu ya!" seru Jongwoon saat akan keluar apartemen.
"Kau mau kemana hyung?" tanya Donghae sambil menyembulkan kepalanya dari pintu kamarnya.
"Ke tempat eomma, kau di apartemen saja ya!"
"Hyung, tolong kalau kau kembali belikan aku camilan." pinta Donghae.
"Arasseo!" Jongwoon menutup pintu apartemen dan langsung berjalan keluar gedung. Cuaca di luar cukup dingin. Jongwoon melilitkan syal di lehernya.
15 menit kemudian Jongwoon tiba di cafe tempat eommanya berada. Dari luar cafe, Jongwoon bisa melihat eommanya yang sedang duduk sambil minum kopi. Ia langsung masuk ke cafe dan duduk di depan eommanya.
"Eomma, wae geurae?" tanya Jongwoon langsung, ia merasa ada yang ingin dibicarakan eommanya.
Seol Bi meletakkan cangkir kopinya dan menatap Jongwoon dalam-dalam.
"Jongwoon-ah, kau lebih memilih eomma atau appa?" tanya Seol Bi.
Jongwoon mengerutkan keningnya bingung. Ia tak tau arah pembicaraan eommanya.
"Aku lebih memilih eomma." jawab Jongwoon sedikit ragu.
Seol Bi membuka layar laptop dihadapannya. Di layar, langsung terpampang foto Heechul bersama seorang yeoja. Jongwoon menggeleng tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.
"Eomma, ige mwoya?" tanya Jongwoon tanpa melepaskan pandangannya pada foto di layar laptop.
"Kau mengerti maksud pertanyaanku tadi?" tanya Seol Bi penuh teka-teki.
Jongwoon mengangguk paham, "Jadi...eomma dan appa akan bercerai? Lalu, karena aku memilih eomma, maka aku akan tinggal bersama eomma?"
"Begitulah, lebih tepatnya eomma yang akan menggugat cerai appamu." kata Seol Bi.
"Lalu...bagaimana dengan Wookie?" tanya Jongwoon.
"Kurasa Ryeowookie lebih memilih appamu." jawab Seol Bi setengah melamun.
Jongwoon menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. Banyak sekali pertanyaan yang ingin dilontarkannya. Tapi mulutnya seolah terkunci, mencegahnya untuk mengutarakan apa yang dipirkannya. Matanya terpejam, seolah tak sanggup lagi melihat apa yang dilihatnya.
"Aku tidak percaya laki-laki di foto itu adalah appa..." gumam Jongwoon masih sambil memejamkan mata.
"Terimalah kenyataan, lelaki itu adalah appamu..." kata Seol Bi setengah berbisik. Matanya tak mampu menahan air matanya agar tidak keluar. Jongwoon menggenggam tangan eommanya, berusaha menenangkannya.
"Bagaimana bisa...aku ingin mendengarnya langsung dari Heechul.." kata Seol Bi sambil terisak.
"Eomma, kumohon...aku tidak ingin keluarga kita hancur. Aku tidak ingin eomma pergi, aku tidak ingin appa pergi, aku tidak ingin Ryeowook pergi!!"  seru Jongwoon.
"Aku juga tidak ingin hal itu terjadi.."
"Eomma, dengarkanlah dulu penjelasan dari appa...aku yakin appa punya penjelasan." kata Jongwoon. Seol Bi mengangguk mengerti.
"Kajja kita pergi jalan-jalan, eomma." Jongwoon berdiri dari duduknya. Seol Bi megikuti Jongwoon keluar cafe setelah sebelumnya membayar kopinya.
-----
2 jam kemudian...
Ryeowook, Chan Ra, Sooyoung dan Eunhyuk keluar dari gedung bioskop. Siwon sudah pergi sejam yang lalu karena ada panggilan mendadak dari agensinya.
"Sekarang kita mau kemana?" tanya Sooyoung.
Semuanya terdiam. Bingung dengan tujuan mereka selanjutnya.
"Perutku lapar..ayo kita ke restoran dan makan malam disana!" usul Eunhyuk.
"Boleh juga, kebetulan aku juga ingin makan." usul Eunhyuk disetujui oleh Chan Ra dan Sooyoung.
"Ah, aku tau restoran paling enak di Seoul!" seru Ryeowook dengan wajah berseri-seri.
"Jinja? Kajja kita kesana! Kau yang jalan duluan, Wookie-ah." kata Eunhyuk.
Ryeowook dan Chan Ra masuk ke mobil Ryeowook. Sooyoung memutuskan semobil dengan Eunhyuk karena mobilnya sedang dipakai Siwon. Mobil biru Ryeowook memimpin menuju restoran yang dituju.
15 menit kemudian..
Mereka berempat tiba di depan sebuah restoran yang terlihat mewah. Di atas pintu masuk terlihat tulisan yang dipahat di atas kayu. Chan Ra melihat sekelilingnya dengan perasaan campur aduk. Ia merasa pernah datang kesini. Ia melihat papan nama restoran.
Cho Restaurant
Chan Ra berdiri mematung di depan pintu masuk. Sooyoung dan Eunhyuk sudah masuk ke dalam restoran dan mencari tempat duduk. Ryeowook menepuk pelan pundak Chan Ra.
"Ayo kita masuk." ajak Ryeowook.
Merasa takut, Chan Ra langsung menggandeng lengan Ryeowook. Ryeowook hanya senyum-senyum gaje.
"Oppa, kenapa kita kesini?" bisik Chan Ra pelan.
"Ini restoran paling enak di Seoul. Kau pasti suka makanan-makanan disini." kata Ryeowook setengah berbisik.
Chan Ra menghela napas kesal. Ia takut akan bertemu Tuan Yunho di restoran ini. Sooyoung dan Eunhyuk sudah memesan meja untuk berempat di dekat jendela. Ryeowook dan Chan Ra langsung menghampiri meja mereka.
"Kalian mau pesan apa?" tanya Eunhyuk seraya membuka-buka buku menu.
"Hmm..aku pesan beef steak saja. Minumannya jus jeruk." seru Sooyoung yang langsung dicatat oleh pelayan yang menghampiri mereka.
"Chanie, kau mau pesan apa?" tanya Eunhyuk.
"Aku pesan sama persis seperti punya Sooyoung unnie." jawab Chan Ra.
Setelah mereka berempat menyebutkan pesanan masing-masing, pelayan pun pergi meninggalkan mereka. Kini mereka berempat asyik mengobrol satu sama lain. Eunhyuk asyik menceritakan kejadian dimana ia melihat Donghae membawa keluar 2 koper besar dari kamarnya. Lalu keesokan harinya ia mendapati Donghae tidak ada di rumah. Ternyata Donghae sudah kembali ke Busan. Pelayan pun datang sambil membawa pesanan mereka. Setelah pelayan pergi, acara mengobrol mereka masih berlanjut. Sooyoung merasakan ada yang tidak beres.
"Bukankah Donghae oppa pergi ke Amerika?" tanya Sooyoung memastikan.
Eunhyuk yang akan memasukkan sesendok sup ke mulutnya, menurunkan kembali sendoknya dan menatap Sooyoung heran.
"Apa maksudmu?" tanya Eunhyuk.
"Aku mendapat informasi bahwa Donghae oppa dan Jongwoon oppa pergi ke Amerika." jawab Sooyoung polos.
"Jongwoon hyung ke Amerika??" tanya Ryeowook tak percaya.
Sooyoung mengangguk.
"Loh, kata appa, Jongwoon hyung pergi ke Jepang mengunjungi temannya." kata Ryeowook lebih pada dirinya sendiri.
"Memangnya apa yang terjadi dengan Donghae?" tanya Eunhyuk pada Sooyoung. Nada suaranya mulai meninggi.
"Molla.." jawab Sooyoung.
Semuanya terdiam, berusaha mencerna perkataan Sooyoung tadi. Eunhyuk masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Sooyoung. Ryeowook memandangi makanannya tanpa selera. Tiba-tiba seseorang mendatangi meja mereka. Lelaki itu memakai jas yang rapi serta terlihat sangat tampan diusianya yang mulai menginjak 40.
"Annyeong~ Chan Ra-ah." sapa lelaki itu pada Chan Ra. Lelaki itu melambaikan tangannya sambil tersenyum ramah.

Semua orang di meja itu mengalihkan pandangannya pada lelaki itu. Chan Ra terlihat kaget saat melihat lelaki itu. Dengan suara bergetar, ia berkata lirih.
"Appa.."
-----
Seorang lelaki tampak turun dari pesawat pribadi miliknya. Dibelakangnya dua orang bodyguard mengekor.
"Annyeonghaseo, abeoji~" sapa Kyuhyun saat lelaki itu menghampirinya.
"Kyuhyun-ah.." lelaki itu memegang pundak Kyuhyun saat ia membungkuk memberi hormat.
"Aku ingin segera bertemu dengan Sungmin. Tolong antarkan aku padanya." kata Tuan Cho. Kyuhyun mengangguk lalu membiarkan ayahnya berjalan mendahuluinya menuju mobil.
-----
Ddrrtt...drrttt...
Ponsel hitam milik Sungmin berdering diatas meja. Dengan malas Sungmin mengambil ponselnya.
"Yoboseo.."
"Yoboseo, Tuan Lee. Baru saja Tuan Cho tiba di bandara Incheon. Beliau menggunakan pesawat pribadi. Dan sekarang beliau sedang menuju ke rumah Anda, Tuan. Saya harap Tuan Lee segera pulang ke rumah." lapor salah seorang anak buahnya.
"Baiklah, aku akan segera kesana. Hubungi aku jika sesuatu terjadi." kata Sungmin.
"Ye." Sungmin langsung memutuskan sambungan telepon. Ia berdiri dari duduknya. Dirapikannya jas yang dipakainya.
"Aku pergi dulu ya. Ada keperluan." kata Sungmin pada Heechul dan Jung Soo.
"Sungmin-ah! Bolehkah aku menumpang? Mobilku baru saja masuk bengkel..tidak enak kalau aku meminta Chan Ra atau Siwon menjemputku." kata Jung Soo.
"Boleh saja, kajja!"
"Hati-hati di jalan, teman!" seru Heechul.
Sungmin dan Jung Soo langsung berlari keluar dari kedai dan menuju ke mobil. Setelah menyalakan mesin, Sungmin langsung mengemudikan mobilnya menuju ke rumah Jung Soo untuk mengantar chingunya itu.
"Kenapa lebih cepat dari perkiraan.." gumam Sungmin.
"Mwo?" tanya Jung Soo.
"Ahni.."
Sungmin menaikkan kecepatan mobilnya. Mumpung jalanan sedikit sepi, pikir Sungmin. Namun keputusannya itu ternyata salah. Di depan ada tikungan yang sangat tajam. Dan dari arah yang berlawanan, muncul truk barang berukuran besar. Karena jarak truk itu dan mobil Sungmin sangat dekat, Sungmin tidak sempat mengerem mobilnya.
"Sungmin-ah!! Hati-hati!!" seru Jung Soo yang merasa ngeri melihat jarak truk itu dan mobil Sungmin yang sudah dekat.
Yang bisa dilakukan Sungmin hanyalah menghindar. Ia membanting stirnya ke arah kanan, sehingga mobilnya menabrak pohon dan pembatas jalan. Satu meter di depan mereka terbentang sungai yang mengalir deras. Hampir saja mobil Sungmin terjatuh ke sungai.
Dengan kesadaran yang minim, Sungmin mengangkat kepalanya dan melihat keadaan Jung Soo. Darah yang mengalir dari pelipisnya turun mengenai matanya. Air mata dan darah bercampur jadi satu, yang menyebabkan penglihatannya sedikit buram. Samar-samar ia melihat Jung Soo yang tak sadarkan diri. Kepalanya membentur kaca pintu mobil di sampingnya, sementara tubuhnya terhimpir kursi dan dasbor mobil. Keadaan Jung Soo ternyata lebih parah dari Sungmin.
"Jung Soo-ah..Jung Soo-ah.." dengan susah payah Sungmin memanggil temannya itu.
"Jung Soo-ah...ireonaa.."
-----
~TBC~

Annyeong chingu! Alhamdulillah, akhirnya part 4 bisa di post. Mian kalau ada kesalahan ketik. Atau jalan ceritanya yang gampang ketebak. Kritik dan saran tetap dibutuhkan untuk kelanjutan ff ini. Ayo ayo komentar!! ^^
©Safira Alhana

2 komentar:

  1. kyaaaa kyaaaa poster nya poster nya *nah lho histeris sendiri
    nenek aku suka posternya *eunhae couple ^_^

    wah foto crop"an nya kok gk ada nek biar lebih seru gitu padahal udah ngarep ada foto nya waktu udah bisa nebak siapa yoeja yang ada di foto bareng aa' ichul

    andwae andwae mbah buyut jangan meninggal andwae

    lanjutttttt part 5
    *tapi gk usah cepet" takute aku gk sempet baca --> alhamdulillah virus males belajar saya sedikit berkurang

    BalasHapus
  2. aku lho malah galau sendiri wktu lihat pict hasil crop'an q sendiri.. >< makanya di part ini ndak aku kasih pictnya, biar nambah"i penasaran..klo km mah udah tau tho pict'e, hahaha..

    hahaha, oke" part 5 kapan" ae..mood bikin ff q sekarang berada di titik terendah derajat fahrenheit (?)

    BalasHapus

Please leave your comment here! Thanks :)
-Safira Alhana-