Our Family Part 4
Author : Safira Alhana a.k.a Park
Chan Ra / Sung Ji Mi @hanna_ryeong9
Cast :
-
Kim Heechul suju
-
Han/Kim Seol Bi (Ocs)
-
Kim Jong Woon a.k.a Yesung suju
-
Kim Ryeowook suju
-
Lee Sungmin suju
-
Lee Hyukjae a.k.a Eunhyuk suju
-
Lee Donghae suju
-
Park Jungsoo a.k.a Leeteuk suju
-
Park Chan Ra (Author)
-
Kim Kibum SHINee
-
Lee Taemin SHINee
-
Cho Kyuhyun suju
-
Choi Sooyoung SNSD
-
Choi Siwon suju
-
And other...
Genre : Family, Friendship,
Romance, Comedy
Rating : PG-13
Length : Chapter
Disclaimer : Plot dan fanficnya
asli punya saya. Jebal, jangan dicopas seenaknya ><
Previous
Our Family Side Story :
----------------------------------------------------------------------------
Author POV
Jung Soo masuk ke kamar Chan Ra
dan mendapati putrinya tengah berdiri di depan cermin.
"Aigoo...putri appa cantik
sekali." puji Jung Soo. Chan Ra tersenyum manis dan mendekati appanya.
"Jinja?"
Jung Soo mengangguk.
"Aku yakin Ryeowookie pasti
akan terpana dengan kecantikan putriku." kata Jung Soo.
"Ryeowook oppa?" tanya
Chan Ra tak percaya.
"Tentu saja, appa berani
taruhan kalau dia mencintaimu. Kau tidak tau?"
Chan Ra menggeleng pelan.
"Kukira setelah kejadian 2
tahun yang lalu ia sudah tidak mencintaiku." gumam Chan Ra.
"Appa rasa cintanya sangat
tulus untukmu." kata Jung Soo.
"Ah, sudah waktunya. Aku
pergi dulu, appa." Chan Ra keluar dari kamarnya, Jung Soo mengikuti dari
belakang.
"Baiklah, hati-hati. Jangan
pulang terlalu malam."
"Tenang saja, appa. Ada
Siwon oppa dan Sooyoung unnie bersamaku." kata Chan Ra seraya tersenyum
lebar.
Suara klakson mobil menghentikan
percakapan Chan Ra dan Jung Soo. Dua mobil sport parkir dengan mulus di halaman
rumah keluarga Park yang luas. Dari dalam mobil biru, keluarlah namja imut Kim
Ryeowook. Siwon dan Sooyoung keluar dari mobil silver milik Sooyoung.
"Selamat malam, paman!"
sapa ketiganya ramah seraya menghampiri Jung Soo.
"Selamat malam,
Chanie!" sapa Ryeowook.
"Mana hyuk dan hae
oppa?" tanya Chan Ra seraya celingukan mencari Eunhyuk dan Donghae.
"Donghae hyung sudah kembali
ke Busan tadi pagi. Eunhyuk hyung masih di perjalanan." jawab Ryeowook.
"Jongwoonie tidak
ikut?" tanya Jung Soo.
"Jongwoon hyung sekarang ada
di Jepang." jawab Ryeowook.
"Baiklah, kalian pergi sana.
Jangan pulang terlalu malam. Selamat bersenang-senang!" kata Jung Soo
seraya mendorong Chan Ra untuk lebih dekat ke arah Ryeowook.
"Oke, kami pergi dulu ya
paman!" seru Siwon dan Sooyoung. Ryeowook dan Chan Ra membungkuk sedikit
ke arah Jung Soo lalu mengikuti Siwon dan Sooyoung ke arah mobil.
-----
"Hyung!" seru Taemin
yang sedang berdiri di depan pintu kamar Eunhyuk.
"Wae?!" teriak Eunhyuk
dari dalam kamarnya.
Ceklek, pintu kamar Eunhyuk
terbuka. Eunhyuk bersandar di pintu kamarnya seraya menatap Taemin tanpa
ekspresi.
"Whoa, hyung kau keren sekali!" puji Taemin. Eunhyuk tersenyum
lebar.
"Ada apa kau memanggilku?" tanya Eunhyuk dengan suaranya yang
dibuat se-cool mungkin.
Taemin berdehem, "Ehm, hyung. Bolehkah aku ikut hyung
jalan-jalan?" tanya Taemin seraya mengeluarkan tampang aegyo-nya.
Eunhyuk mengibaskan tangannya seraya tertawa, "Andwae, kau tidak
boleh ikut. Tetaplah di rumah, Taemin-ah."
"Hyung..." Taemin menunduk pasrah.
"Nanti kubelikan es krim kesukaanmu. Kau jaga rumah baik-baik,
ara?! Aku pergi dulu!" Eunhyuk menepuk pelan pundak Taemin dan berjalan
meninggalkan Taemin.
-----
Mobil hitam milik Sungmin berhenti tepat di depan kedai ramen di
pinggiran kota Seoul. Sungmin keluar dari mobilnya dan segera masuk ke kedai
itu. Seseorang sudah menunggunya. Sungmin menghampiri orang itu, lalu duduk di
sampingnya.
"Apa kabar, teman lamaku?" sapa Sungmin.
"Kau masih mengingatku?" tanya orang itu seraya tersenyum
jahil.
"Tentu saja, Park Jung Soo. Aku tidak mungkin melupakanmu."
jawab Sungmin seraya melepas paksa topi fedora yang dikenakan Jung Soo.
"Kelakuanmu masih saja sama." komentar Jung Soo.
"Kapan aku pernah berubah?" canda Sungmin. Keduanya tertawa
bersama.
"Oh ya, apakah Heechul juga akan datang?" tanya Jung Soo.
Sungmin mengangguk.
"Tentu saja." jawab Sungmin.
Dentingan bel menghentikan percakapan Sungmin dan Jung Soo. Mereka
berdua menoleh ke arah pintu kedai. Tampak Heechul berjalan menghampiri mereka
sambil melambaikan tangannya.
"Halo, tuan Kim." sapa Jung Soo.
"Halo, tuan Park." Heechul balas menyapa, ia duduk di hadapan
Sungmin dan Jung Soo.
"Hanya kita bertiga?" tanya Heechul.
"Memangnya siapa lagi yang harus diundang?" tanya Sungmin.
"Kau bisa mengundang Yunho sunbaenim. Atau Changmin
sunbaenim.." jawab Heechul.
"Mereka tidak seangkatan dengan kita, Heechul-ah..." kata
Sungmin.
"Lagipula Changmin sunbaenim pasti sedang sibuk mengurus
pasien-pasiennya. Dia itu orang yang sibuk sekali." tambah Sungmin.
"Ah iya, Jung Yunho sunbaenim juga pasti sibuk mengurusi
perusahaannya."
Jung Soo agak risih karena nama Jung Yunho disebut-sebut.
"Benar-benar seperti reuni, anak-anak kita pun juga sedang
berkumpul..." kata Jung Soo berusaha mengalihkan pembicaraan.
"Ah, benar juga.." Heechul dan Sungmin mengangguk.
"Ngomong-ngomong, kemana perginya Jongwoon dan Donghae? Kudengar
mereka berdua tidak ikut berkumpul.." tanya Jung Soo.
"Mereka berdua ke Amerika.." jawab Sungmin.
Kening Jung Soo berkerut, "Tapi Ryeowookie bilang, Donghae sudah ke
Busan. Dan juga Jongwoon sedang ada di Jepang."
Sungmin dan Heechul menghela napas. Sepertinya mereka berdua harus
menceritakan dari awal.
-----
Mata Seol Bi terfokus pada foto yang tampil di layar laptopnya.
Tangannya mengepal, menahan amarah. Bagaimana bisa foto ini tersebar di
internet? Di foto itu tampak Heechul tengah merangkul seorang wanita dengan
mesra. Mata Seol Bi perlahan meneteskan air mata. Dengan tergesa, ia merogoh
tasnya dan mengeluarkan ponsel miliknya.
To : Jongwoonie
Kau dimana, nak?
Seol Bi mengirim pesan ke Donghae. Satu menit kemudian ponsel Seol Bi
bergetar.
From : Jongwoonie
Sekarang aku sedang di apartemen. Eomma, wae geurae?
To : Jongwoonie
Bisa kau temani eomma jalan-jalan?
From : Jongwoonie
Tentu saja. Eomma sekarang dimana?
Seol Bi mengetikkan alamat apartemen tempat ia tinggal. Segera ia
menutup layar laptopnya tanpa mematikannya terlebih dahulu. Ia mengambil jaket
dan syalnya, lalu segera keluar dari apartemennya.
-----
Pintu rumah keluarga Kim terbuka. Key masuk sambil menenteng 2 kantong
kertas berisi barang-barang belanjaannya. Ia menaruh kedua kantong belanjaan
itu di meja makan. Perlahan dikeluarkannya seluruh isi kantong, dan
meletakkannya di kulkas.
"Aigoo~ aku tidak tahan jika melihat kulkas kosong tanpa
snack." celoteh Key sambil memasukkan beberapa snack dan minuman ke dalam
kulkas.
Dari tempatnya berada, Key bisa melihat seluruh ruang makan dan ruang
keluarga. Ia melipat tangannya di depan dada dan berdecak.
"Ckckck..jinjaa..rumah benar-benar mirip kapal pecah jika tidak ada
bibi Seol Bi." kata Key.
Masih sambil mengomel, Key mengambil penyedot debu dan mulai
membersihkan rumah.
"Yaa..kajja kita bersih-bersih.." kata Key sambil mengelus
alat penyedot debu.
-----
"Oppa, kemana kita akan pergi?" tanya Chan Ra.
"Rahasia, pokoknya kita akan have fun disana!" jawab Ryeowook
misterius.
"Sayang sekali Jongwoon oppa dan Donghae oppa tidak bisa
ikut..." Chan Ra menatap kosong jalanan kota Seoul lewat jendela mobil.
Ryeowook menghela napas.
"Apakah Taeminie juga ikut?" tanya Chan Ra.
Ryeowook menggeleng. Chan Ra menyandarkan punggungnya di sandaran kursi.
'Lagi-lagi orang itu.' keluh
Ryeowook dalam hati.
Akhirnya mobil yang mereka tumpangi berhenti di depan sebuah bioskop
yang ramai dikunjungi. Chan Ra keluar dari mobil disusul dengan Ryeowook. Mobil
Sooyoung baru saja berhenti dan Siwon langsung keluar dari mobil.
"Eunhyuk hyung mana?" tanya Ryeowook pada Siwon.
Siwon melihat sekelilingnya. Ia baru menyadari bahwa banyak orang yang
tengah memandanginya. Siwon mengambil kacamata hitamnya dan berbisik di telinga
Ryeowook.
"Ayo kita langsung masuk saja, disini banyak fans." bisik
Siwon. Ryeowook balas berbisik.
"Sepertinya tidak semuanya fansmu, hyung." bisik Ryeowook
seraya menunjuk Sooyoung yang tengah dikerubungi banyak orang. Siwon langsung
lemas.
"Sooyoungie, kajja!" teriak Siwon memanggil dongsaengnya itu.
Sooyoung dengan agak kesusahan berhasil keluar dari gerombolan itu dan
mengikuti oppanya memasuki gedung bioskop.
"Bukankah itu Eunhyuk oppa?" tanya Chan Ra ragu pada Ryeowook.
Jarinya menunjuk seseorang yang sedang berdiri di dekat pintu masuk.
Mereka berempat menghampiri Eunhyuk.
"Hyung, kajja kita masuk!" ajak Ryeowook.
"Apa kalian membeli popcorn? Cola?" tanya Sooyoung.
"Aku sudah membelinya. Igeo!" Eunhyuk menyodorkan sekresek
penuh camilan pada Sooyoung.
"Whoa..kau membeli banyak sekali camilan, oppa!" seru
Sooyoung.
"Oppa, kau tidak mengajak Taeminie?" tanya Chan Ra.
"Ahni, dia harus menjaga rumah." jawab Eunhyuk.
Dengan lesu Ryeowook mengikuti keempat chingunya memasuki ruangan.
'Sakit..'
-----
"Donghae-ah! Aku pergi dulu ya!" seru Jongwoon saat akan
keluar apartemen.
"Kau mau kemana hyung?" tanya Donghae sambil menyembulkan
kepalanya dari pintu kamarnya.
"Ke tempat eomma, kau di apartemen saja ya!"
"Hyung, tolong kalau kau kembali belikan aku camilan." pinta
Donghae.
"Arasseo!" Jongwoon menutup pintu apartemen dan langsung
berjalan keluar gedung. Cuaca di luar cukup dingin. Jongwoon melilitkan syal di
lehernya.
15 menit kemudian Jongwoon tiba di cafe tempat eommanya berada. Dari
luar cafe, Jongwoon bisa melihat eommanya yang sedang duduk sambil minum kopi.
Ia langsung masuk ke cafe dan duduk di depan eommanya.
"Eomma, wae geurae?" tanya Jongwoon langsung, ia merasa ada
yang ingin dibicarakan eommanya.
Seol Bi meletakkan cangkir kopinya dan menatap Jongwoon dalam-dalam.
"Jongwoon-ah, kau lebih memilih eomma atau appa?" tanya Seol
Bi.
Jongwoon mengerutkan keningnya bingung. Ia tak tau arah pembicaraan
eommanya.
"Aku lebih memilih eomma." jawab Jongwoon sedikit ragu.
Seol Bi membuka layar laptop dihadapannya. Di layar, langsung terpampang
foto Heechul bersama seorang yeoja. Jongwoon menggeleng tidak percaya dengan
apa yang dilihatnya.
"Eomma, ige mwoya?" tanya Jongwoon tanpa melepaskan
pandangannya pada foto di layar laptop.
"Kau mengerti maksud pertanyaanku tadi?" tanya Seol Bi penuh
teka-teki.
Jongwoon mengangguk paham, "Jadi...eomma dan appa akan bercerai?
Lalu, karena aku memilih eomma, maka aku akan tinggal bersama eomma?"
"Begitulah, lebih tepatnya eomma yang akan menggugat cerai
appamu." kata Seol Bi.
"Lalu...bagaimana dengan Wookie?" tanya Jongwoon.
"Kurasa Ryeowookie lebih memilih appamu." jawab Seol Bi
setengah melamun.
Jongwoon menyandarkan punggungnya di sandaran kursi. Banyak sekali
pertanyaan yang ingin dilontarkannya. Tapi mulutnya seolah terkunci,
mencegahnya untuk mengutarakan apa yang dipirkannya. Matanya terpejam, seolah
tak sanggup lagi melihat apa yang dilihatnya.
"Aku tidak percaya laki-laki di foto itu adalah appa..." gumam
Jongwoon masih sambil memejamkan mata.
"Terimalah kenyataan, lelaki itu adalah appamu..." kata Seol
Bi setengah berbisik. Matanya tak mampu menahan air matanya agar tidak keluar.
Jongwoon menggenggam tangan eommanya, berusaha menenangkannya.
"Bagaimana bisa...aku ingin mendengarnya langsung dari
Heechul.." kata Seol Bi sambil terisak.
"Eomma, kumohon...aku tidak ingin keluarga kita hancur. Aku tidak
ingin eomma pergi, aku tidak ingin appa pergi, aku tidak ingin Ryeowook
pergi!!" seru Jongwoon.
"Aku juga tidak ingin hal itu terjadi.."
"Eomma, dengarkanlah dulu penjelasan dari appa...aku yakin appa
punya penjelasan." kata Jongwoon. Seol Bi mengangguk mengerti.
"Kajja kita pergi jalan-jalan, eomma." Jongwoon berdiri dari
duduknya. Seol Bi megikuti Jongwoon keluar cafe setelah sebelumnya membayar
kopinya.
-----
2 jam kemudian...
Ryeowook, Chan Ra, Sooyoung dan Eunhyuk keluar dari gedung bioskop.
Siwon sudah pergi sejam yang lalu karena ada panggilan mendadak dari agensinya.
"Sekarang kita mau kemana?" tanya Sooyoung.
Semuanya terdiam. Bingung dengan tujuan mereka selanjutnya.
"Perutku lapar..ayo kita ke restoran dan makan malam disana!"
usul Eunhyuk.
"Boleh juga, kebetulan aku juga ingin makan." usul Eunhyuk
disetujui oleh Chan Ra dan Sooyoung.
"Ah, aku tau restoran paling enak di Seoul!" seru Ryeowook
dengan wajah berseri-seri.
"Jinja? Kajja kita kesana! Kau yang jalan duluan, Wookie-ah."
kata Eunhyuk.
Ryeowook dan Chan Ra masuk ke mobil Ryeowook. Sooyoung memutuskan
semobil dengan Eunhyuk karena mobilnya sedang dipakai Siwon. Mobil biru
Ryeowook memimpin menuju restoran yang dituju.
15 menit kemudian..
Mereka berempat tiba di depan sebuah restoran yang terlihat mewah. Di
atas pintu masuk terlihat tulisan yang dipahat di atas kayu. Chan Ra melihat
sekelilingnya dengan perasaan campur aduk. Ia merasa pernah datang kesini. Ia
melihat papan nama restoran.
Cho Restaurant
Chan Ra berdiri mematung di depan pintu masuk. Sooyoung dan Eunhyuk
sudah masuk ke dalam restoran dan mencari tempat duduk. Ryeowook menepuk pelan
pundak Chan Ra.
"Ayo kita masuk." ajak Ryeowook.
Merasa takut, Chan Ra langsung menggandeng lengan Ryeowook. Ryeowook
hanya senyum-senyum gaje.
"Oppa, kenapa kita kesini?" bisik Chan Ra pelan.
"Ini restoran paling enak di Seoul. Kau pasti suka makanan-makanan
disini." kata Ryeowook setengah berbisik.
Chan Ra menghela napas kesal. Ia takut akan bertemu Tuan Yunho di
restoran ini. Sooyoung dan Eunhyuk sudah memesan meja untuk berempat di dekat
jendela. Ryeowook dan Chan Ra langsung menghampiri meja mereka.
"Kalian mau pesan apa?" tanya Eunhyuk seraya membuka-buka buku
menu.
"Hmm..aku pesan beef steak saja. Minumannya jus jeruk." seru
Sooyoung yang langsung dicatat oleh pelayan yang menghampiri mereka.
"Chanie, kau mau pesan apa?" tanya Eunhyuk.
"Aku pesan sama persis seperti punya Sooyoung unnie." jawab
Chan Ra.
Setelah mereka berempat menyebutkan pesanan masing-masing, pelayan pun
pergi meninggalkan mereka. Kini mereka berempat asyik mengobrol satu sama lain.
Eunhyuk asyik menceritakan kejadian dimana ia melihat Donghae membawa keluar 2
koper besar dari kamarnya. Lalu keesokan harinya ia mendapati Donghae tidak ada
di rumah. Ternyata Donghae sudah kembali ke Busan. Pelayan pun datang sambil
membawa pesanan mereka. Setelah pelayan pergi, acara mengobrol mereka masih
berlanjut. Sooyoung merasakan ada yang tidak beres.
"Bukankah Donghae oppa pergi ke Amerika?" tanya Sooyoung
memastikan.
Eunhyuk yang akan memasukkan sesendok sup ke mulutnya, menurunkan
kembali sendoknya dan menatap Sooyoung heran.
"Apa maksudmu?" tanya Eunhyuk.
"Aku mendapat informasi bahwa Donghae oppa dan Jongwoon oppa pergi
ke Amerika." jawab Sooyoung polos.
"Jongwoon hyung ke Amerika??" tanya Ryeowook tak percaya.
Sooyoung mengangguk.
"Loh, kata appa, Jongwoon hyung pergi ke Jepang mengunjungi
temannya." kata Ryeowook lebih pada dirinya sendiri.
"Memangnya apa yang terjadi dengan Donghae?" tanya Eunhyuk
pada Sooyoung. Nada suaranya mulai meninggi.
"Molla.." jawab Sooyoung.
Semuanya terdiam, berusaha mencerna perkataan Sooyoung tadi. Eunhyuk
masih tidak percaya dengan apa yang dikatakan Sooyoung. Ryeowook memandangi
makanannya tanpa selera. Tiba-tiba seseorang mendatangi meja mereka. Lelaki itu
memakai jas yang rapi serta terlihat sangat tampan diusianya yang mulai
menginjak 40.
"Annyeong~ Chan Ra-ah." sapa lelaki itu pada Chan Ra. Lelaki
itu melambaikan tangannya sambil tersenyum ramah.
Semua orang di meja itu mengalihkan pandangannya pada lelaki itu. Chan
Ra terlihat kaget saat melihat lelaki itu. Dengan suara bergetar, ia berkata
lirih.
"Appa.."
-----
Seorang lelaki tampak turun dari pesawat pribadi miliknya. Dibelakangnya
dua orang bodyguard mengekor.
"Annyeonghaseo, abeoji~" sapa Kyuhyun saat lelaki itu
menghampirinya.
"Kyuhyun-ah.." lelaki itu memegang pundak Kyuhyun saat ia
membungkuk memberi hormat.
"Aku ingin segera bertemu dengan Sungmin. Tolong antarkan aku
padanya." kata Tuan Cho. Kyuhyun mengangguk lalu membiarkan ayahnya
berjalan mendahuluinya menuju mobil.
-----
Ddrrtt...drrttt...
Ponsel hitam milik Sungmin berdering diatas meja. Dengan malas Sungmin
mengambil ponselnya.
"Yoboseo.."
"Yoboseo, Tuan Lee. Baru saja Tuan Cho tiba di bandara Incheon.
Beliau menggunakan pesawat pribadi. Dan sekarang beliau sedang menuju ke rumah
Anda, Tuan. Saya harap Tuan Lee segera pulang ke rumah." lapor salah
seorang anak buahnya.
"Baiklah, aku akan segera kesana. Hubungi aku jika sesuatu
terjadi." kata Sungmin.
"Ye." Sungmin langsung memutuskan sambungan telepon. Ia
berdiri dari duduknya. Dirapikannya jas yang dipakainya.
"Aku pergi dulu ya. Ada keperluan." kata Sungmin pada Heechul
dan Jung Soo.
"Sungmin-ah! Bolehkah aku menumpang? Mobilku baru saja masuk
bengkel..tidak enak kalau aku meminta Chan Ra atau Siwon menjemputku."
kata Jung Soo.
"Boleh saja, kajja!"
"Hati-hati di jalan, teman!" seru Heechul.
Sungmin dan Jung Soo langsung berlari keluar dari kedai dan menuju ke
mobil. Setelah menyalakan mesin, Sungmin langsung mengemudikan mobilnya menuju
ke rumah Jung Soo untuk mengantar chingunya itu.
"Kenapa lebih cepat dari perkiraan.." gumam Sungmin.
"Mwo?" tanya Jung Soo.
"Ahni.."
Sungmin menaikkan kecepatan mobilnya. Mumpung jalanan sedikit sepi,
pikir Sungmin. Namun keputusannya itu ternyata salah. Di depan ada tikungan
yang sangat tajam. Dan dari arah yang berlawanan, muncul truk barang berukuran
besar. Karena jarak truk itu dan mobil Sungmin sangat dekat, Sungmin tidak
sempat mengerem mobilnya.
"Sungmin-ah!! Hati-hati!!" seru Jung Soo yang merasa ngeri
melihat jarak truk itu dan mobil Sungmin yang sudah dekat.
Yang bisa dilakukan Sungmin hanyalah menghindar. Ia membanting stirnya
ke arah kanan, sehingga mobilnya menabrak pohon dan pembatas jalan. Satu meter
di depan mereka terbentang sungai yang mengalir deras. Hampir saja mobil
Sungmin terjatuh ke sungai.
Dengan kesadaran yang minim, Sungmin mengangkat kepalanya dan melihat
keadaan Jung Soo. Darah yang mengalir dari pelipisnya turun mengenai matanya.
Air mata dan darah bercampur jadi satu, yang menyebabkan penglihatannya sedikit
buram. Samar-samar ia melihat Jung Soo yang tak sadarkan diri. Kepalanya
membentur kaca pintu mobil di sampingnya, sementara tubuhnya terhimpir kursi
dan dasbor mobil. Keadaan Jung Soo ternyata lebih parah dari Sungmin.
"Jung Soo-ah..Jung Soo-ah.." dengan susah payah Sungmin
memanggil temannya itu.
"Jung Soo-ah...ireonaa.."
-----
~TBC~
Annyeong chingu! Alhamdulillah, akhirnya part 4 bisa di post. Mian kalau
ada kesalahan ketik. Atau jalan ceritanya yang gampang ketebak. Kritik dan
saran tetap dibutuhkan untuk kelanjutan ff ini. Ayo ayo komentar!! ^^
©Safira Alhana
kyaaaa kyaaaa poster nya poster nya *nah lho histeris sendiri
BalasHapusnenek aku suka posternya *eunhae couple ^_^
wah foto crop"an nya kok gk ada nek biar lebih seru gitu padahal udah ngarep ada foto nya waktu udah bisa nebak siapa yoeja yang ada di foto bareng aa' ichul
andwae andwae mbah buyut jangan meninggal andwae
lanjutttttt part 5
*tapi gk usah cepet" takute aku gk sempet baca --> alhamdulillah virus males belajar saya sedikit berkurang
aku lho malah galau sendiri wktu lihat pict hasil crop'an q sendiri.. >< makanya di part ini ndak aku kasih pictnya, biar nambah"i penasaran..klo km mah udah tau tho pict'e, hahaha..
BalasHapushahaha, oke" part 5 kapan" ae..mood bikin ff q sekarang berada di titik terendah derajat fahrenheit (?)